18.4 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Kondisi Cuaca Berdampak Buruk Bagi Pengungsi di Jalur Gaza

Gaza, MISTAR.ID

Keadaan cuaca yang buruk di Jalur Gaza ditakutkan dapat membuat kondisi para pengungsi di Jalur Gaza semakin memburuk.

Pasalnya, hujan deras dan badai mulai menyebabkan banjir-banjir di tempat tenda-tenda pengungsi.

Derasnya hujan di musim dingin sudah mengguyur Gaza, menyebabkan tenda-tenda tersapu air dan membanjiri beberapa wilayah. Badai musim dingin merombak sebagian besar area menjadi lumpur. Ini menyebabkan pengungsi tidur di tenda plastik darurat menjadi basah kuyup.

Baca juga:Besok Majelis Umum PBB Voting Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Kondisi kemanusiaan yang kurang baik dengan cepat terjadi saat perang udara dan darat Israel usai Hamas pada 7 Oktober, sudah memaksa hampir 85 persen dari 2,5 juta penduduk Gaza pergi dari kediaman mereka.

Salah seorang pengungsi, Ameen Edwan, yang berkemah bersama ribuan orang lainnya di halaman Rumah Sakit (RS) Syuhada Al-Aqsa di Gaza Tengah menyatakan keluarganya tak dapat tidur.

“Air hujan masuk ke dalam. Kami tidak bisa tidur dan mencoba mencari penutup nilon, namun tidak dapat menemukannya, sehingga terpaksa memakai batu dan pasir untuk mencegah hujan,” sebutnya kepada kantor berita AFP, seperti dilansir, Kamis (14/12/23).

Baca juga:Joe Biden Tegaskan Gencatan Senjata Tak Bakal Ciptakan Perdamaian di Jalur Gaza

Di tenda kemah di Rafah berlokasi di daerah berpasir disesaki sampah, orang-orang berupaya memulihkan diri dari malam yang mengerikan, membawa ember pasir untuk menutupi genangan air di dalam atau di luar tenda, serta menggantungkan pakaian yang basah.

Beberapa keluarga memiliki tenda yang tepat. Ada juga memakai terpal atau plastik tipis tembus pandang yang dibikin untuk melindungi barang-barang dibandingkan menyediakan tempat berlindung bagi orang-orang. Robekan tampak di tempat penampungan plastik milik keluarga lain dan beberapa di antaranya menampakkan genangan air di dalamnya. (rpbk/hm16)

Related Articles

Latest Articles