16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Klaster Rumah Sakit, Taiwan Karantina 5000 Warga

Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah Taiwan akan mengkarantina sekitar 5000 penduduk akibat terjadi klaster infeksi domestik virus corona (Covid-19) yang ditemukan di sebuah rumah sakit. Mereka akan dikarantina selama dua pekan.
Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung, pada Minggu (24/1/21) mengataka pihaknya akan menambah jumlah orang yang harus dikarantina di rumah karena mereka mungkin sempat melakukan kontak dengan pasien dari klaster rumah sakit.

Dia menyebutkan angka ini melonjak tajam dibandingkan jumlah yang saat ini berada dalam karantina, yakni sekitar 1.300 orang.

Sejak 12 Januari, Taiwan menangani sejumlah penularan kasus Covid-19 sporadis yang berasal dari penularan domestik rumah sakit. Tercatat ada 15 pasien penderita Covid-19 yang sedang dirawat di rumah sakit di kota Taoyuan.

Baca juga: Covid-19 Indonesia Melonjak, Taiwan Larang TKI Masuk

Kemunculan klaster tersebut membuat pemerintah setempat ketakutan, sehingga mereka membatalkan banyak acara berskala besar terkait dengan Tahun Baru Imlek yang akan diperingati tidak lama lagi.

Dilansir Reuters, pemerintah Taiwan memeriksa semua orang yang dikarantina sekaligus juga mengumumkan temuan kasus baru.

Baca juga: 10 Hari Berturut Taiwan Nihil Kasus Baru Covid-19

Sejauh ini, Taiwan berhasil mengendalikan pandemi dengan baik berkat inisiatif pencegahan yang efektif. Negara itu memiliki sistem yang baik untuk melacak kontak erat dari kasus yang dikonfirmasi, serta jaringan pemantauan elektronik untuk memastikan orang-orang yang sedang dalam karantina tetap tinggal di rumah.

Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Taiwan berjumlah 889 orang dengan 7 kematian. Sementara itu 787 pasien dinyatakan pulih. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles