17.7 C
New York
Monday, July 1, 2024

Klaim Netanyahu Soal Ikut Memerintah di Jalur Gaza Buat UEA Murka

Abu Dhabi, MISTAR.ID

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena menyebut nama negara Teluk itu dalam proposalnya sebagai salah satu negara yang memerintah Jalur Gaza di bawah pendudukan Negeri Zionis tersebut.

Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed mengingatkan Netanyahu tidak punya legitimasi mengatur dan mengambil tindakan seperti itu. “UEA menolak untuk terlibat dalam rencana apa pun yang bertujuan untuk menutupi kehadiran Israel di Gaza,” kata Sheikh seperti dikutip Anadolu, Sabtu (11/4/24).

Sheikh Abdullah menegaskan bahwa UEA sampai saat ini berkomitmen mendukung pemerintahan Palestina yang sejalan dengan aspirasi rakyat Palestina.

Baca Juga : Israel Kian Ganas, Kota Rafah Berada di Ujung Tanduk

Netanyahu sebelumnya pada Kamis (9/5/24), dalam sebuah wawancara mengatakan diperlukan pemerintahan sipil di Gaza, mungkin dengan dukungan dari UEA dan negara lain. Netanyahu mengatakan UEA, Arab Saudi, dan negara-negara lain mungkin bisa membantu pemerintah sipil yang menangani warga Gaza di wilayah tersebut setelah perang.

Tentara Israel pada Selasa (7/5/24) memulai invasi ke wilayah timur Rafah dimana tentara menyerbu dan menduduki tempat pengungsi Gaza berlindung, dan mengepung persimpangan Rafah dengan Mesir, sekaligus menutup satu-satunya pintu gerbang Palestina dengan dunia.

Anggota kabinet terkemuka pemerintahan Netanyahu menolak gagasan negara Palestina merdeka dan Netanyahu mengatakan Israel perlu mempertahankan kendali keamanan di Gaza setelah perang.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles