28.5 C
New York
Tuesday, June 18, 2024

Ketua Parlemen Iran Ikut Mendaftar Calon Presiden

Teheran, MISTAR.ID

Pendaftaran Calon Presiden (Capres) Iran resmi ditutup, pada Senin (3/6/24).

Salah satu yang mendaftar adalah Ketua Parlemen Iran, Mohammad Qalibaf. Pria 62 tahun itu mendaftar untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Iran pada tanggal 28 Juni 2024, pasca meninggalnya mantan Presiden Ebrahim Raisi dan tokoh lainnya dalam kecelakaan helikopter di bulan Mei lalu.

Sebagai seorang politisi konservatif dan garis keras, Qalibaf menuturkan kepada awak media jika dia akan meneruskan jalur Raisi. Menurutnya, kemiskinan dan kenaikan harga adalah masalah akut terhadap rakyat Iran ketika negara itu bergulat dengan sanksi internasional.

Baca juga:Warga Iran Terbagi Dua Kubu Setelah Kematian Presiden Raisi

“Apabila saya tak mendaftar, pekerjaan yang sudah kami mulai untuk menyelesaikan masalah ekonomi rakyat di pemerintahan populer (Raisi) dan parlemen revolusioner dan saat ini tengah dalam tahap membuahkan hasil, bakal tidak terselesaikan,” ucap Qalibaf.

Rincian perihal wacana itu masih belum jelas, sementara mata uang rial Negeri Para Mullah terus melemah, mendekati 600.000 terhadap dolar. Mata uang itu diperdagangkan pada 32.000 rial terhadap dolar pada tahun 2015.

Qalibaf menegaskan, permasalah ekonomi dan sosial Iran bisa diperbaiki, maka dirinya tak akan pernah memasuki arena persaingan.

Baca juga:Presiden Iran Tewas, Israel: Bukan Kami Pelakunya

Minggu lalu Qalibaf terpilih sebagai Ketua Parlemen Iran yang baru. Sebelumnya ia juga pernah menduduki jabatan di legislatif.

Dia merupakan Wali Kota Teheran dari tahun 2005-2017. Dirinya tak berhasil mencalonkan diri menjadi Presiden pada tahun 2005 dan 2013 dan mundur dari kampanye Presiden tahun 2017 demi mendukung Raisi.

Eks Presiden, Mahmoud Ahmadinejad, mantan Ketua Parlemen, Ali Larijani, bekas Kepala Bank Sentral Iran, Abdul Nasser Hemmati dan mantan negosiator nuklir, Saeed Jalili juga sudah mendaftarkan pencalonan mereka untuk Pemilu bulan Juni mendatang.

Baca juga:Presiden Iran Ternyata Gunakan Helikopter Tua

Awalnya Pemilu dijadwalkan berlangsung tahun 2025, namun dimajukan usai tewasnya Raisi.

Semua calon harus menunggu sampai 11 Juni untuk melihat apakah pencalonan mereka disetujui oleh Dewan Wali, badan yang didominasi konservatif yang memeriksa para kandidat Pemilu. (voa/hm16)

Related Articles

Latest Articles