Kyiv, MISTAR.ID
Secara tiba-tiba Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengajukan permohonan pada Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan pemimpin China, Xi Jinping agar menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Global yang akan berlangsung di Swiss di bulan Juni mendatang.
Zelensky berpendapat, kedatangan pemimpin dunia dalam konferensi itu akan memberi tekanan terhadap Rusia agar stop melakukan invasi ke Ukraina.
“Saya meminta pada pemimpin dunia yang masih mengesampingkan usaha global dalam KTT Perdamaian Dunia untuk Presiden Biden, pemimpin AS dan Presiden Xi, pemimpin China,” sebutnya dilansir dari Reuters, pada Minggu (2/6/24)
Baca juga:Ukraina dan Rusia Saling Pulangkan Tahanan Perang
Di video berbahasa Inggris yang direkam, Zelensky mengatakan, perjumpaan puncak itu bakal menampilkan siapa di dunia yang benar-benar mau menyudahi perang.
“Tolong tampilkan kepemimpinan anda dalam memajukan perdamaian-perdamaian yang sebenarnya dan tak hanya jeda di antara kontak senjata,” ucap Zelensky.
Pihak Rusia menyatakan tidak ada manfaat menghadiri konferensi itu, apabila Negeri Beruang Merah tak diundang.
Perkataan Zelensky itu mencuat 2 hari usai sumber Reuters di Rusia mengatakan, jika Vladimir Putin siap melaksanakan gencatan senjata di Ukraina, dengan ketentuan mengakui garis medan perang yang ada sekarang.
Baca juga:Menteri Pertanian Ukraina Ditahan Atas Tuduhan Korupsi
Zelensky dan para pendukung Ukraina sepertinya bakal menampik usulan itu. Mereka menilai gencatan senjata cuma akan membantu Rusia mempersenjatai kembali dan menyusun kembali kekuatannya.
Selama beberapa bulan terakhir Rusia sudah mencapai kemajuan yang berarti di sejumlah bagian front timur, dan berupaya untuk mendorong lebih jauh ke daerah timur laut Kharkiv usai meluncurkan serangan darat awal bulan Juni.
Kepada Reuters, Zelensky mengatakan begitu krusial untuk melibatkan sebanyak mungkin negara dalam perundingan damai. (cnn/hm16)
