Mexiko City, MISTAR.ID
Ambruknya jembatan layang mengakibatkan kecelakaan kereta api Metro Meksiko yang jatuh ke jalan raya saat masih ramai dilintasi kendaraan. Akibat peristiwa itu, 23 korban tewas dan 70 lainnya luka-luka, Senin malam (3/5/21) waktu setempat.
Gerbong-gerbong kereta terlihat menggantung di jembatan layang itu dan membentuk huruf V, karena sebagian masih berada di rel. “Sayangnya ada 23 orang yang tewas,” kata Wali Kota Mexico City Claudia Sheinbaum kepada wartawan yang dikutip media, seraya menambahkan korbannya termasuk anak kecil.
Kemudian sekitar 65 orang lainnya dirawat di rumah sakit. Insiden pada Senin malam (3/5/21) waktu setempat ini terekam CCTV yang memperlihatkan detik-detik ambruknya jembatan kereta api.
Baca juga: Kecelakaan Kereta Api Di Taiwan, 48 Tewas 80 Terluka
Sejumlah gerbong kereta jatuh ke jalan raya yang ramai dilalui kendaraan, membuat beberapa mobil tertimpa gerbong dan reruntuhan jembatan. Kecelakaan kereta Meksiko ini adalah yang terburuk di jalur Metro Mexico City, yang diresmikan pada 1969.
Kabar ini menjadi perhatian setelah stasiun televisi lokal menayangkan insiden ketika rel layang itu ambruk kereta yang sedang melintas dan menimpa mobil-mobil di jalan di bawahnya. Badan Perlindungan Sipil dan Manajemen Risiko Meksiko menyatakan bahwa 23 orang tewas dan 70 lainnya terluka akibat insiden itu.
Wali Kota Mexico City, Claudia Sheinbaum, pun langsung datang ke lokasi kejadian untuk memantau penanganan insiden tersebut. “Saya sedang di lokasi. Petugas pemadam dan personel keamanan publik lainnya sedang bekerja,” tulis Sheinbaum di Twitter.
Sejumlah video yang beredar di sejumlah jejaring sosial memang menunjukkan para petugas tanggap darurat sedang berupaya menangani insiden ini. Beberapa ambulans juga terlihat di lokasi.
Baca juga: Kereta Api Tergelincir Di Mesir Tewaskan 11 Orang, 98 Terluka
Kerabat keluarga korban lalu berkumpul di lokasi kecelakaan untuk menanti kabar orang-orang terkasihnya. Puluhan petugas darurat juga terlihat berusaha menyelamatkan para korban dari gerbong metro.
Namun pekerjaan itu sempat ditunda sementara karena struktur jembatan layang tidak stabil, lalu dilanjutkan dengan bantuan crane. Sebuah mobil terjebak di bawah reruntuhan, tetapi seseorang di dalamnya berhasil keluar hidup-hidup.
Polisi yang membawa anjing penyelamat juga mendesak orang-orang untuk mundur, karena dikhawatirkan ada puing-puing berjatuhan. (kompas/hm09)
