8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Kerajaan Arab Saudi Terpapar Virus Corona

Riyadh,MISTAR.ID

Keluarga Kerajaan Arab Saudi dilaporkan terpapar virus corona. Memiliki 15.000 anggota keluarga, sedikitnya 150 bangsawan kerajaan itu terpapar virus corona, seperti dilansir New York Times, Rabu (8/4/20).

Seorang yang sedang dalam perawatan intensif saat ini adalah Pangeran Faisal. Infeksi dan perawatan gubernur Riyadh itu dikonfirmasi oleh dua dokter yang memiliki ikatan dengan rumah sakit elit serta dua lainnya yang dekat dengan keluarga kerajaan. Dokter yang merawat anggota kerajaan sedang mempersiapkan 500 tempat tidur baru untuk pasien.

Menurut dokter dan orang-orang dekat keluarga, keluarga kerajaan termasuk ribuan pangeran sering melakukan perjalanan rutin ke Eropa. Beberapa diyakini telah membawa virus sekembalinya dari perjalanan. Seberapa jauh virus menyebar di kerajaan, tidak bisa ditentukan. Arab Saudi hanya mampu melakukan pengujian terbatas.

Kasus pertama yang diakui kerajaan adalah seorang Saudi yang telah pulang ke rumah setelah mengunjungi Iran. Setelah beberapa kasus serupa terdeteksi, pemerintah Saudi merespons dengan mengunci area di provinsi timur kerajaan.

Sebelum kasus pertama dilaporkan, pemerintah telah membatasi perjalanan ke Arab Saudi serta menutup tempat suci di Mekah dan Madinah. Semua kota besar di Arab Saudi juga telah dikunci atau lockdown. Pihak berwenang sekarang telah menghentikan semua perjalanan udara dan darat, baik antar provinsi maupun ke luar.

Mereka juga mengindikasikan akan membatalkan haji yang dijadwalkan dilaksanakan musim panas ini. Tiga dokter yang memiliki hubungan dengan rumah sakit di kerajaan itu mengatakan wabah terbesar terjadi di kalangan non-Saudi.

Buruh migran dari Asia Tenggara atau negara-negara Arab miskin membentuk sekitar sepertiga dari populasi kerajaan, yakni sekitar 33 juta. Sebagian besar hidup berdesakan bersama di kamp-kamp besar, tidur berdesakan, pergi kerja dengan bus. Kondisi-kondisi itu ideal untuk penularan virus.

Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah memperingatkan bahwa epidemi baru saja dimulai. Jumlah infeksi selama beberapa pekan ke depan akan berkisar dari 10.000-200.000 kasus.

Sumber : Kompas.com
Editor : Mahadi

Related Articles

Latest Articles