Tokyo, MISTAR.ID
Melansir dari media lokal kantor berita Kyodo, jumlah korban tewas terbaru di Jepang mencapai 57 orang hingga Rabu (3/1/24).
Sebelumnya, gempa bumi dahsyat yang melanda Negeri Sakura, pada Senin (1/1/24) itu sudah menewaskan 50 orang lebih.
Perdana Menteri (PM), Fumio Kishida usai pertemuan tanggap bencana menuturkan, kerusakan yang sangat parah sudah dipastikan, termasuk banyak korban jiwa, bangunan runtuh dan kebakaran.
Baca juga:Korban Gempa Ishikawa Jepang Bertambah Jadi 48 Orang
“Kita wajib berpacu dengan waktu untuk melacak dan menyelamatkan korban bencana,” sebutnya.
Gempa dengan magnitudo 7,6 berlangsung di Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa. Kuatnya gempa memicu munculnya tsunami setinggi lebih dari 1 meter menyebabkan kebakaran, juga menghancurkan bangunan dan jalan.
Sebanyak 200 guncangan juga terdeteksi mulai gempa pertama terjadi. Badan meteorologi setempat pun mewarning guncangan lebih kuat bakal terjadi beberapa hari ke depan.
Baca Juga:Â Gempa 7,4 Magnitudo di Jepang, Picu Peringatan Tsunami
Sebagai daerah pusat gempa, Semenanjung Noto menjadi area Jepang dengan kerusakan terparah. Mulai dari hancurnya rumah, jalan raya tertimpa tanah longsor, bangunan terbakar, belum lagi kapal nelayan yang terdampar.
Di Kota Suzu, masih Prefektur Ishikawa pejabat menginformasikan keadaan sangat memprihatinkan. Pasalnya sekitar 90% rumah sudah hancur atau hampir keseluruhan.
Hampir 33.000 rumah tangga tak menerima aliran listrik di wilayah itu, yang membuat suhu mencapai titik beku dalam semalam. Banyak kota di prefektur itu juga yang tidak memiliki air bersih.
Di sisi lain, peringatan tsunami resmi dicabut. Warning akan gelombang yang jauh lebih besar pada Selasa (2/1/24) ternyata tidak terbukti. (cnbc/hm16)
