10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Jet Tempur Rusia Terbang Rendah Mengintimidasi Kapal Perang Belanda di Laut Hitam

Den Haag, MISTAR.ID

Jet-jet tempur Rusia dituding telah mengintimidasi kapal perang Belanda saat berada di Laut Hitam. Intimidasi disebut dilakukan dengan tindakan agresif.

Melalui pernyataan pada Selasa waktu setempat, Kementerian Pertahanan Belanda melaporkan, insiden itu terjadi pada Kamis pekan lalu. Kemhan Belanda menyatakan bahwa insiden itu melibatkan kapal fregat mereka, HNMLS Evertsen.

Fregat itu merupakan bagian dari satu kelompok serang bersama HMS Defender milik Inggris yang juga terlibat insiden dengan Rusia di Laut Hitam pekan lalu.

Baca Juga: 69 Orang Meninggal Dihantam Gelombang Panas Kanada, Suhu Capai 49,5 Derajat Celsius

Menurut Kemhan Belanda, saat insiden terjadi, pesawat Rusia “terus mengusik Evertsen” selama lima jam, ketika kelompok serang itu sedang berlayar di tenggara Krimea.

Kemhan Belanda kemudian merinci bahwa jet-jet Rusia itu “terbang sangat rendah dan sangat dekat, menunjukkan seperti ingin menyerang.”

“Jet itu dipersenjatai dengan bom dan rudal. Setelah berjam-jam intimidasi, terjadi gangguan peralatan elektronik di Evertsen,” demikian pernyataan Kemhan Belanda yang dikutip AFP.

Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Tinggalkan Tepi Barat, Rumah Dijadikan Pos Tentara

Menteri Pertahanan Belanda, Ank Bijleveld-Schouten, mengatakan bahwa tindakan Rusia ini tak bertanggung jawab. Ia pun memastikan bahwa Belanda akan membicarakan insiden ini dengan Rusia.

“Evertsen berhak berlayar di sana. Tak ada pembenaran untuk tindakan agresif seperti ini, yang juga meningkatkan risiko kecelakaan,” tutur Bijleveld-Schouten.

Sementara itu, Kemhan Rusia menyatakan bahwa mereka memang mengerahkan jet tempur Su-30 dan Su-24 “untuk mencegah pelanggaran perbatasan di wilayah perairan Rusia [karena Evertsen] mulai bergerak ke arah Selat Kerch.”

Baca Juga: 8 Kapal Perang Italia Diborong Prabowo ke Indonesia

“(Jet tempur Rusia) terbang di jarak aman di dekat kapal Belanda, dan langsung mengubah haluan,” demikian pernyataan Kemhan Rusia.

Mereka kemudian menegaskan bahwa “Penerbangan jet Rusia sesuai dengan aturan internasional terkait penggunaan wilayah udara.”

Kabar ini mencuat sekitar sepekan setelah Rusia mengklaim melepaskan tembakan peringatan ke arah kapal perang Inggris, HMS Defender, yang dilaporkan melintas di perairan Laut Hitam dekat Krimea, daerah yang dicaplok Rusia pada 2014 lalu.

Militer Rusia juga mengerahkan pesawat Su-24 untuk menjatuhkan empat bom di sekitar jalur kapal Inggris tersebut. Setelah itu, kapal Inggris itu baru meninggalkan wilayah perairan di dekat Krimea tersebut.

Meski demikian, Inggris menampik klaim Rusia tersebut. Menurut mereka, kapal HMS Defender melakukan pelayaran biasa dan tidak menerobos wilayah Rusia.

Selain itu, mereka juga membantah kapal HMS Defender menjadi sasaran tembakan peringatan pasukan Rusia.(CNN/hm02)

Related Articles

Latest Articles