14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Jepang Hadapi Resesi Seks dan Minim Angka Kelahiran

Jepang, MISTAR.ID

Jepang menghadapi resesi seks. Dampaknya angka kelahiran di Negeri Sakura tersebut menurun. Dalam mengatasi fonomena langka itu, pemerintah Jepang berencana mengucurkan US$25 miliar atau Rp370,63 triliun.

Dana sebesar itu akan diberikan langsung ke masyarakat dalam bentuk subsidi selama kurung waktu jangka tiga tahun. Namun kebijakan ini menuai kritik di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Resesi Syahwat Makin Gawat, Mengatasinya Pemerintah Jepang Kucurkan Rp372 T

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, subsidi diberikan untuk biaya pendidikan dan perawatan prenatal, hingga promosi kerja yang fleksibel dan cuti ayah. Pemerintah juga akan membuat kebijakan yang dapat meningkatkan pendapatan bagi kaum muda dan generasi yang mengasuh anak.

“Kami akan bergerak maju dengan langkah-langkah ini untuk melawan penurunan angka kelahiran tanpa meminta masyarakat menanggung beban lebih lanjut,” katanya, Jumat (2/6/23).

Masalah resesi seks tersebut juga dialami China dan Korea Selatan. Negara berpenduduk 125 juta ini mencatat kurang dari 800 ribu kelahiran tahun lalu. Angka ini menjadi yang terendah sejak pencatatan dimulai, sementara biaya perawatan lansia melonjak. (cnn/hm17).

Related Articles

Latest Articles