Jepang dan Korsel Bantah Laporan terkait Tantangan dari Kebijakan Tarif AS


Presiden AS, Donald Trump. (f:dok/mistar)
Beijing, MISTAR.ID
China, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) baru-baru ini dikabarkan mengadakan dialog ekonomi pertama mereka dalam lima tahun.
Dialog itu dilaporkan bertujuan untuk memperkuat kerja sama perdagangan regional dan menanggapi tantangan dari kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).
Namun laporan akun media sosial yang berafiliasi dengan pemerintah China yang mengabarkan hal tersebut, mendapat tanggapan berbeda dari Jepang dan Korea Selatan.
Pejabat (Korsel) membantah laporan akun media sosial tersebut, dengan mengatakan bahwa klaim mengenai tanggapan bersama terhadap tarif AS "agak dibesar-besarkan."
Juru bicara kementerian perdagangan Korsel merujuk pada teks pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan tersebut, yang tidak mencakup kesepakatan seperti yang dilaporkan.
Menteri Perdagangan Jepang, Yoji Muto, juga menegaskan hal yang sama, menyebutkan pertemuan para menteri perdagangan lebih bersifat pertukaran pandangan dan tidak melibatkan diskusi terkait respons bersama terhadap tarif AS.
"Pertemuan itu hanya pertukaran pandangan," ujar Muto dikutip dari Reuters, Selasa (1/4/2025).
Dalam pertemuan yang digelar Minggu (30/3/2025) itu, para menteri perdagangan sepakat mempercepat pembicaraan mengenai perjanjian perdagangan bebas Korsel-Jepang-China guna mempromosikan perdagangan regional dan global.
"Ketiga negara bertukar pandangan tentang lingkungan perdagangan global, dan seperti yang Anda lihat dalam pernyataan bersama, mereka berbagi pemahaman mereka tentang perlunya melanjutkan kerja sama ekonomi dan perdagangan," kata juru bicara kementerian perdagangan Korsel. (*/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Israel Serang Beirut, Tiga Orang Tewas