11.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

Israel Intensifkan Serangan Udara ke Rafah, Belasan Orang Sekeluarga Tewas

Rafah, MISTAR.ID

Israel mengintensifkan pengeboman di Rafah, selatan Gaza dan lebih dari selusin anggota satu keluarga terbunuh dalam sebuah serangan udara. Sementara Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan 29.313 orang telah tewas dalam perang sejauh ini.

Di Yerusalem, anggota kabinet masa perang Israel, Benny Gantz, mengatakan, serangan itu merupakan tanda-tanda awal yang menjanjikan kemajuan dalam kesepakatan baru terkait pembebasan para sandera yang ditahan militan Hamas di Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan operasi di Khan Younis, sebuah kota di sebelah utara Rafah.

Meski begitu, IDF tidak menyebutkan serangan di Rafah dalam ringkasan harian tentang kejadian-kejadian di Gaza.

Baca juga: China Sebut Hak Veto AS Buat Situasi Gaza Lebih Berbahaya

Sekitar 1,5 juta warga Palestina diperkirakan berdesakan di Rafah, wilayah paling selatan Gaza yang berdekatan dengan perbatasan Mesir.

Sebagian besar dari mereka telah meninggalkan rumah lebih jauh ke utara untuk menghindari serangan militer Israel.

Aliran bantuan yang masuk ke Gaza dari Mesir hampir habis dalam dua minggu terakhir, dan runtuhnya keamanan membuat semakin sulit untuk mendistribusikan makanan yang berhasil masuk, menurut pejabat PBB.

Israel sebelumnya mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan serangan darat ke Rafah, meskipun mendapat tentangan dari dunia internasional, termasuk dari sekutunya, Amerika Serikat.

Warga Rafah yang dihubungi Reuters melalui pesan singkat mengungkapkan beberapa serangan udara Israel dan ledakan besar di kota tersebut, serta kapal-kapal angkatan laut yang menembaki daerah-daerah tepi pantai.

Wartawan video Reuters merekam dampak dari serangan terhadap rumah keluarga Al-Noor di Rafah, yang menjadi puing-puing, menunjukkan lebih dari selusin mayat yang dibungkus kain kafan putih atau hitam dan kerabat yang berduka di rumah sakit Rafah.

Abdulrahman Juma mengatakan bahwa istrinya, Noor, yang berasal dari keluarga Al-Noor, serta putrinya yang berusia satu tahun, Kinza, telah terbunuh dalam serangan tersebut, bersama dengan orang tua, saudara laki-laki, dan kerabat lainnya.

Juma memegangi tubuh Kinza yang terbungkus kain kafan putih berlumuran darah.

“Dia yang ada di pangkuan saya ini, telah merenggut jiwaku… Dia berusia satu setengah tahun,” katanya.

Baca juga: Putin Klaim Rusia Berhasil Merebut Desa Krynky di Ukraina

Israel mengatakan bahwa militan Hamas menggunakan bangunan sipil sebagai tempat persembunyian, hal yang berulangkali telah dibantah kelompok Islamis tersebut.

Penduduk setempat juga mengatakan bahwa tank-tank Israel telah bergerak maju ke barat dari Khan Younis menuju Al-Mawasi, yang sebelumnya merupakan daerah yang relatif aman di mana tentara mengatakan kepada warga Palestina untuk mencari perlindungan.

Menurut penduduk setempat, tank-tank tersebut mencapai jalan pesisir, yang secara efektif memutus Khan Younis dan Rafah dari bagian lain Jalur Gaza, meskipun mereka mundur setelah beberapa jam.

Kementerian Kesehatan Gaza, Rabu (21/2/24) mengatakan, sebanyak 69.333 orang telah terluka selain 29.313 orang tewas di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu. Dari jumlah iu, 118 di antaranya terbunuh dalam 24 jam terakhir. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles