24.6 C
New York
Wednesday, July 31, 2024

Ismail Haniyeh Dikenal Sebagai Sosok Keras Dalam Diplomasi Internasional

Tehran, MISTAR.ID

Pemimpin biro politik Hamas yang tewas dalam serangan di Iran, Ismail Haniyeh dikenal sebagai sosok keras dalam diplomasi internasional selama konflik dengan Israel di Jalur Gaza.

Namun, ia juga dipandang lebih moderat dibandingkan beberapa pejabat garis keras Hamas lainnya di Jalur Gaza.

Lahir di al-Shati, sebuah kamp pengungsi Gaza pada tahun 1962, Haniyeh terpilih menjadi kepala biro politik Hamas pada tahun 2017, menggantikan Khaled Meshaal.

Setelah perjanjian pembagian kekuasaan antara Hamas dan gerakan Fatah yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas runtuh, Hamas mengambil kendali penuh atas Jalur Gaza pada tahun 2007 setelah mengusir loyalis Abbas dengan kekerasan.

Baca juga: Serbuan Agen Israel ke Iran Tewaskan Pemimpin Hamas

Haniyeh, yang dianggap sebagai sosok pragmatis, menghabiskan sebagian besar waktunya di pengasingan, terutama di Turki dan Qatar.

Dilansir dari detik, Rabu (31/7/24), Kantor biro politik Hamas berada di Doha, Qatar. Sebagai seorang yang tenang di masa mudanya, ia pernah menjadi anggota cabang mahasiswa dari kelompok Ikhwanul Muslimin di Universitas Islam Gaza.

Ia bergabung dengan Hamas pada tahun 1987 ketika kelompok militan tersebut didirikan di tengah meletusnya intifada Palestina pertama, atau pemberontakan melawan pendudukan Israel, yang berlangsung hingga tahun 1993.

Selama periode tersebut, Haniyeh beberapa kali ditahan oleh Israel dan diusir ke Lebanon bagian selatan selama enam bulan. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles