Tehran, MISTAR.ID

Iran resmi memperkenalkan rudal balistik terbaru yang diklaim memiliki jangkauan hingga 1.700 kilometer. Rudal tersebut dipamerkan dalam sebuah upacara di Teheran, yang turut dihadiri oleh Presiden Iran, Masoud Pezeshkian.

Televisi pemerintah menayangkan gambar rudal yang diberi nama Etemad, yang dalam bahasa Persia berarti ‘kepercayaan’. Senjata ini merupakan hasil produksi terbaru Kementerian Pertahanan Iran.

Dengan jangkauan yang dimilikinya, rudal ini dapat mencapai Israel, yang merupakan musuh bebuyutan Iran dan telah menjadi target serangan dalam beberapa insiden tahun lalu.

"Pengembangan kemampuan pertahanan dan teknologi luar angkasa bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada negara yang berani menyerang wilayah Iran," ujar Pezeshkian dalam pidatonya yang disiarkan televisi, seperti dilansir dari detik, Minggu (2/2/25).

Upacara ini bertepatan dengan Hari Kedirgantaraan Nasional Iran dan digelar menjelang peringatan 46 tahun berdirinya Republik Islam Iran, yang jatuh pada 10 Februari 2025.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran semakin gencar menunjukkan kekuatan militernya, terutama sejak kembalinya Donald Trump sebagai Presiden AS. Dikenal dengan kebijakan ‘tekanan maksimum’ terhadap Iran, Washington terus menjatuhkan sanksi dan memperketat tekanan terhadap Teheran.

Sebagai respons, Iran melakukan serangkaian latihan militer berskala besar serta meresmikan pangkalan militer bawah tanah.

Di sisi lain, Teheran juga mengisyaratkan kesiapan untuk memulai kembali perundingan terkait program nuklirnya, yang telah menjadi sumber ketegangan dengan negara-negara Barat selama puluhan tahun.

Sejak Revolusi Islam 1979, Iran tidak lagi mendapat suplai peralatan militer dari Amerika Serikat. Akibat embargo dan sanksi yang diperketat sejak perang Iran-Irak (1980-1988), negara ini terpaksa mengembangkan industri pertahanan dalam negerinya sendiri.

Kini, Iran memiliki persenjataan domestik yang cukup besar, mencakup rudal balistik, sistem pertahanan udara, hingga pesawat tanpa awak (drone). (detik/hm20)