Sunday, February 2, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Dua Kapal Nelayan Tenggelam di Jeju, Dua Orang Tewas Termasuk WNI

journalist-avatar-top
By
Sunday, February 2, 2025 08:30
55
dua_kapal_nelayan_tenggelam_di_jeju_dua_orang_tewas_termasuk_wni

Ilustrasi. (f:ist/mistar)

Indocafe

Jeju, MISTAR.ID

Tragedi laut terjadi di perairan Jeju, Korea Selatan, ketika dua kapal nelayan yang membawa 15 awak tenggelam pada Sabtu (31/1/25). Peristiwa ini menewaskan dua orang, salah satunya adalah Warga Negara Indonesia (WNI), sementara dua orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Penjaga pantai melaporkan bahwa mereka menerima laporan mengenai kapal nelayan seberat 32 ton yang membawa tujuh orang dan kapal seberat 29 ton dengan delapan awak terdampar di bebatuan sekitar Pulau Jeju pada pukul 09:24 waktu setempat.

Hingga pukul 15:00 waktu setempat, sebanyak 13 awak telah diselamatkan, namun dua orang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Operasi pencarian masih berlangsung untuk menyelamatkan dua awak lainnya yang masih hilang.

Di antara korban yang selamat, kapten kapal 32 ton yang berusia 50-an ditemukan dalam kondisi henti jantung dan segera dilarikan ke rumah sakit, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia. Seorang awak kapal asal Indonesia ditemukan sekitar empat jam setelah kecelakaan dalam kondisi henti jantung dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Selain itu, satu orang yang selamat dibawa ke rumah sakit setelah ditemukan pingsan, meskipun tidak mengalami masalah kesehatan serius. Sementara itu, 10 orang lainnya mengalami hipotermia dengan kondisi yang masih tergolong ringan.

Dalam operasi penyelamatan, salah satu anggota penjaga pantai mengalami cedera di tangan setelah tersapu ombak dan menghantam bebatuan.

Menurut informasi dari penjaga pantai, kapten kedua kapal merupakan warga negara Korea Selatan, sedangkan awak kapal lainnya adalah warga asing, termasuk dari Vietnam dan Indonesia.

Upaya pencarian masih terus dilakukan meskipun terhambat oleh cuaca buruk dan gelombang tinggi. Operasi penyelamatan ini melibatkan sembilan kapal patroli Angkatan Laut, satu kapal perang, enam kapal sipil, serta sekitar 100 personel yang dikerahkan ke daerah pesisir untuk mencari awak yang hilang.

Pejabat Presiden Sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok, sebelumnya telah memerintahkan para pejabat untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia guna menyelamatkan awak kapal. Ia juga menyerukan agar keselamatan para petugas penyelamat tetap menjadi prioritas utama di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat. (ant/hm25)

journalist-avatar-bottomRedaktur Anita

RELATED ARTICLES