Yerussalem, MISTAR.ID
Warga Muslim Palestina kesulitan untuk melaksanakan salat tarawih perdana pada Ramadhan tahun ini. Pasalnya, pasukan Israel melarang warga Palestina yang hendak salat tarawih masuk ke Masjid Al-Aqsa seperti dikutip dari Al Jazeera.
Dari video yang beredar, terlihat warga Palestina berhamburan keluar karena pasukan Israel menghalangi mereka untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa. Bahkan, pasukan Israel menggunakan kekerasan dengan memukuli warga yang hendak masuk ke masjid memakai tongkat.
Baca juga :Â UAS dan Ribuan Umat Islam Gelar Aksi Sumut Bersatu Atas Duka Palestina
Sementara saksi mata menyebutkan pasukan Israel hanya memperbolehkan wanita dan pria berusia di atas 40 tahun untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Mereka berkumpul di Gerbang Noble Sanctuary atau Gerbang Haram al-Sharif. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut bertanggung jawab karena mengizinkan ekstremis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.
Baca juga :Â Arab Saudi dan UEA Kecam Serangan di Masjid Al-Aqsa
Netanyahu bersama Dinas Keamanan Dalam Negeri Shin Bet dan pasukan disebut telah menyerukan tindakan tersebut. Namun, pemerintah Israel dalam pernyataannya pada 5 Maret mengeklaim tidak akan membatasi ibadah warga Palestina di Al-Aqsa selama Ramadhan. (kumparan/hm18)
