California, MISTAR.ID
Google diadukan ke Pengadilan Tinggi Wake County atas kelalaian setelah seorang pria mengemudi jatuh dari jembatan yang roboh saat mengikuti petunjuk Google Maps.
Keluarga pria asal North Carolina yang meninggal tersebut menggugat perusahaan karena Google diduga telah memberi informasi salah tentang jembatan ang roboh. Dimana, Google diklaim gagal memperbarui sistem navigasinya.
Korban bernama Philip Paxson saat itu dalam perjalanan pulang dari pesta ulang tahun ke-9 putrinya. Ia tidak mengetahui lingkungan sekitar sehingga menggunakan Google Maps yang pada akhirnya mengarahkannya untuk melintasi jembatan yang telah roboh sembilan tahun lamanya dan tidak pernah diperbaiki.
Baca juga:Â SMP Negeri 1 Salak Pelaksana Sekolah Rujukan Google
“Anak-anak kami bertanya bagaimana dan mengapa ayah mereka meninggal, dan saya tidak bisa menjawab dengan kata-kata yang dapat mereka pahami karena, sebagai orang dewasa, saya masih belum bisa memahami bagaimana mereka yang bertanggung jawab atas petunjuk GPS dan jembatan itu bisa bertindak dengan begitu sedikit memperhatikan kehidupan manusia,” kata istrinya, Alicia Paxson, dalam sebuah pernyataan berita.
Polisi yang menemukan tubuh Paxton di dalam truknya mengatakan tidak ada pembatas atau tanda peringatan di sepanjang jalan menuju jembatan rusak.
Pihak kepolisian negara bagian North Carolina mengatakan jembatan itu tidak diperbaiki pemerintah setempat selama ini dan perusahaan pengembang telah tutup. Gugatan ini juga mencantumkan beberapa perusahaan manajemen properti swasta yang disebutkan bertanggung jawab atas jembatan yang rusak tersebut.
Baca juga:Â Wow! Mahasiswa BINUS Juarai Google Solution Challenge 2023
Menurut informasi dari pengguna yang berasal dari lokasi jembatan rusak telah meminta Google memperbarui fitur mereka pada September 2020. Pengguna meminta Google untuk tidak mengarahkan pengemudi melewati jembatan yang roboh.
Kemudian, email pemberitahuan jembatan roboh dikonfirmasi Google pada November 2020. Namun, pada surat gugatan tertulis jika Google tidak melakukan tindakan lebih lanjut pada sistem mereka.
Juru bicara Google, yang berkantor pusat di California masih belum memberikan komentar mengenai gugatan ini. (mtr/hm20)
