Beijing, MISTAR.ID
Jenazah dua orang yang masih hilang dalam gempa bumi China baru-baru ini akhirnya ditemukan Minggu, (31/12/23). Media pemerintah China melaporkan, jenazah terakhir ditemukan di Qinghai pada pukul 1:16 dini hari waktu setempat.
Temuan itu meningkatkan jumlah resmi korban tewas dari gempa berkekuatan 6,2 yang mengguncang Provinsi Qinghai dan Gansu dua pekan lalu lalu menjadi 151 orang.
Gempa bumi, yang episentrumnya melibatkan Qinghai dan Gansu, merupakan terparah di China sejak gempa berkekuatan 6,5 melanda provinsi Yunnan barat daya pada tahun 2014 yang menewaskan 617 orang.
Baca Juga:Â PM Kanada dan Raja Yordania Sepakat Tekan Israel Setop Perang
Tragedi di Qinghai dan Gansu yang dilanda bencana, tempat tinggal banyak orang Hui, kelompok etnis yang erat bersatu dengan identitas muslimnya yang khas, meningkatkan kekhawatiran tentang rumah-rumah yang sudah usang dan buruk konstruksinya.
Banyak rumah yang hancur terbuat dari struktur kayu atau bata yang diolah dari tanah. Dinding penopang hanya terbuat dari tanah, memberikan sedikit pertahanan terhadap gempa apa pun.
Gansu, Qinghai, Tibet, Xinjiang, dan dataran tinggi berbatu di Sichuan dan Yunnan terletak di pinggiran dataran tinggi Qinghai-Tibet yang kompleks secara geologis.
