17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Dua Bom Diledakkan Dari Jarak Jauh di Iran Tewaskan 103 Orang

Teheran, MISTAR.ID

Upacara peringatan kematian Jenderal Qassem Soleimani, yang terbunuh tahun 2020 lalu karena serangan drone Amerika Serikat (AS) saat Donald Trump menjadi Presiden diwarnai insiden 2 ledakan mengguncang Iran, pada Rabu (3/1/24).

Dalam update terkini, pada Kamis (4/1/24), sebanyak 103 orang tewas dan 211 mengalami luka-luka. Ledakan pertama dan kedua berselisih 20 menit di tempat yang hampir sama, dimana masyarakat ramai berkumpul, di Kota Kerman, tenggara Iran, lokasi Soleimani dikebumikan.

Salah seorang pejabat yang tidak disebutkan identitasnya kepada kantor berita negara IRNA, jika kedua bom ditanam di sepanjang jalan menuju pemakaman. Namun alat peledak diledakkan dari jarak jauh.

Baca juga:Rusia Bombardir 2 Kota Terbesar di Ukraina, 135 Orang Terluka

Video yang tayangkan media pemerintah Iran menampilkan puluhan mayat berlumuran darah berserakan. Sejumlah orang berupaya membantu para peyintas dan yang lainnya bergegas meninggalkan area ledakan.

“Suara yang mengerikan terdengar di sana, walaupun keamanan dan keselamatan sudah dilaksanakan,” sebut Reza Fallah sebagai Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Kerman.

Hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. Namun insiden terjadi sehari pasca drone Israel menyerbu Beirut, Lebanon, menyebabkan salah satu petinggi Hamas Saleh, Al Arouri meninggal, sehingga dikhawatirkan meningkatkan eskalasi perang sejalan kemarahan Lebanon, Hizbullah dan Iran.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengecam kejadian itu merupakan kejahatan keji dan tidak manusiawi. Pemimpin tertinggi, Iran Ayatollah Khamenei bersumpah bakal membalas dendam atas kedua pemboman berdarah tersebut. (cnbc/hm16)

Related Articles

Latest Articles