14.4 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Dilantik sebagai Presiden Nigeria, Tinubu Dibayangi Sengketa Pemilu dan Tekanan

Abuja, MISTAR.ID

Pelantikan Bola Tinubu sebagai Presiden baru Nigeria dilakukan dalam bayang-bayang sengketa Pemilihan Umum (Pemilu), serta di bawah tekanan untuk segera memperbaiki kondisi ekonomi dan keamanan negara itu.

Tinubu dipuji atas perannya membentuk kembali pusat komersial Nigeria, Lagos. Dirinya mengalahkan partai oposisi yang terpecah dan kandidat partai ketiga yang didukung pemuda dalam pemilihan Februari 2023 lalu.

Dia menggantikan Muhammadu Buhari yang telah mengundurkan diri. Tinubu mengambil sumpahnya dalam upacara terbuka di Lapangan Elang ibu kota Abuja, Senin (29/5/23).

Baca juga: Demam Lassa Tewaskan 2 Orang di Nigeria, 20 Kasus Baru Tercatat

Saat memimpin, Tinubu mewarisi ekonomi Nigeria yang sedang berjuang dengan rekor utang, kekurangan devisa dan bahan bakar, mata uang naira yang lemah, inflasi setinggi hampir 2 dekade, pasokan listrik yang rapuh, penurunan produksi minyak karena pencurian minyak mentah dan kurangnya investasi.

Mantan Gubernur Lagos dan anggota Partai Buhari itu mengatakan, subsidi bahan bakar yang populer namun mahal akan hilang sejalan dengan anggaran tahun ini yang menetapkan penghapusannya mulai bulan Juni.

Dia juga menjanjikan ‘bersih-bersih’ kebijakan moneter dan menambahkan bank sentral harus bekerja menuju nilai tukar yang bersatu. Tinubu juga mewarisi negara yang terpecah setelah kemenangannya yang disengketakan ditentang di pengadilan oleh saingan utamanya.

“Para pendukung, saya berterima kasih. Kepada mereka yang memilih sebaliknya, saya mengulurkan tangan melintasi perpecahan politik. Saya meminta anda untuk memahaminya dalam persaudaraan dan persaudaraan nasional,” kata Tinubu.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Serangan Bom di Nigeria jadi 40 Orang

Dirinya berjanji akan mengatasi kekerasan yang meluas di Nigeria, caranya mereformasi dinas keamanan dengan lebih banyak personel, serta meningkatkan pelatihan, peralatan, dan gaji.

Sebelumnya, Buhari disebut-sebut berhasil dalam perang 13 tahun melawan gerilyawan Islam di timur laut, dimana pemerintahnya menggenjot pengeluaran militer.

Namun rasa tidak aman telah menyebar. Pembunuhan dan penculikan untuk uang tebusan merajalela di barat laut. Kekerasan separatis dan geng mewabah di tenggara dan bentrokan antara petani dan penggembala terus berlanjut di negara bagian pedalaman yang dikenal sebagai Sabuk Tengah Nigeria. (okezone/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles