Tel Aviv, MISTAR.ID
Sebanyak 9 orang anggota pasukan militer Israel, di mana 3 di antaranya merupakan personel Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sudah ditangkap dan didakwa, pada Senin (29/7/24) lalu atas dugaan memperkosa seorang narapidana (napi) Palestina.
Sangkaan dirogol itu terjadi dialami seorang tahanan Palestina di pusat penahanan Sde Taiman di gurun Negev.
Dirangkum dari Telegraph, pada Rabu (31/7/24), surat kabar Haaretz menginformasikan bahwa napi Palestina itu mengalami luka di organ bagian bawah, sehingga menyebabkan tidak bisa berjalan. Ada juga laporan dari Arab48 yang menyebutkan lukanya berada di bagian dubur.
Baca juga:1 Warga Israel Tewas Akibat Serangan Drone Houthi
Natti Rom selaku kuasa hukum 3 dari 9 terdakwa, mengatakan pada Associated Press, jika tahanan itu merupakan anggota kelompok pejuang Palestina Hamas yang sudah menyerang sejumlah perwira. Ia menampik bahwa kliennya telah melakukan sesuatu yang bersifat seksual terhadap tahanan.
Kepala Asosiasi Pusat Krisis Pemerkosaan di Israel, Orit Sulitzeanu mengaku kaget mendengar tudingan itu.
“Belum pernah ada kondisi yang bisa membenarkan penggunaan praktik memuakkan ini, bahkan pada lawan terburuk kita. Kekerasan seksual dan pelecehan seksual merupakan kejahatan serius dan kita tidak bisa tinggal diam saat hal itu terjadi,” katanya kepada Haaretz.
Baca juga:Penduduk Israel Diminta Minggat dari Palestina
Sementara itu, 9 tentara menghadiri sidang di pengadilan militer, pada Selasa (30/7/24) kemarin.
Puluhan aktivis sayap kanan garis keras menyerang pangkalan IDF sebagai bentuk kritik terhadap penangkapan kesembilan tentara. Penangkapan ini memantik kericuhan politik dan protes dari kepala staf IDF.
Senin (29/7/24) malam, ratusan ultranasionalis menyerang pangkalan militer Beit Lid lokasi para tentara yang ditahan dipindahkan. Berselang 1 hari, Natti Rom menuturkan kliennya menghadapi dakwaan atas aksi sodomi. (mtrtv/hm16)
