15.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Di Tengah Bombardir Israel, Penduduk Gaza Tetap Tolak Otoritas Palestina

“Buktinya adalah pengepungan dan ledakan yang terjadi di Gaza. Jika PA baik untuk Tepi Barat, mungkin juga baik untuk Gaza. Namun kita bisa melihat bahwa kembalinya PA tidak mungkin terjadi. Hal itu hanya bisa terjadi sebagai bagian dari pemerintahan persatuan nasional yang dipilih oleh rakyat,” tandas Kamal kepada Aljazeera.

Warga lainnya, Somaia (29), menambahkan, Tepi Barat sudah cukup menjadi contoh bagaimana kehidupan warga Palestina lainnya di bawah kekuasaan PA.

“Penjajah Israel memiliki tangan besi yang menyerang hak-hak paling sederhana dari rakyat Palestina di wilayah pendudukan,” kata dia.

Baca Juga: Netanyahu Skorsing Menteri Israel yang Munculkan Ide Serangan Nuklir ke Gaza

Satu-satunya solusi, atau langkah selanjutnya yang harus didiskusikan sekarang, menurut Somaia, harus memprioritaskan cara untuk membongkar pendudukan dan kekuasaan militer selama bertahun-tahun di wilayah pendudukan.

“Hal ini akan membantu siapapun yang memimpin Gaza, dari faksi-faksi Palestina, untuk melakukan apa yang terbaik bagi rakyat, dan hanya untuk rakyat,” ujarnya.

Nada pesimis lainnya juga disuarakan Abu Hakeem (45). Menurut dia, pengambilalihan kekuaraan oleh PA di Gaza sepertinya tidak menjadi pertanyaan prioritas bagi warga di sana saat ini.

“Apa yang dibicarakan oleh AS dan PA saat ini, apapun yang terjadi, tidak akan cukup untuk menjamin keselamatan keluarga saya dan ribuan orang lainnya yang saat ini berada di Gaza di bawah gempuran jet-jet tempur Israel,” ketusnya. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles