16 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Covid-19 Menggila, Presiden Brazil Tunjuk Menteri Kesehatan Baru

Brazilia, MISTAR.ID

Menteri Kesehatan Brazil diganti lagi. Penggantian ini dilakukan Presiden Brazil, Jair Bolsonaro setelah menunjuk ahli kardiologi Marcelo Queiroga sebagai menteri kesehatan keempat yang memegang jabatan tersebut selama pandemi virus corona.

“Diputuskan sekarang pada sore hari untuk menunjuk dokter Marcelo Queiroga ke Kementerian Kesehatan. (Proses transisi) seharusnya memakan waktu satu atau dua minggu” ucap Bolsonaro dalam pertemuan singkat di Istana Kepresidenan Alvorada, Senin (15/3/21).

Penunjukan itu diperkirakan akan selesai pada hari ini. Bolsonaro membuat pengumuman setelah melakukan pertemuan dengan Queiroga, dan beberapa jam setelah menteri kesehatan saat ini, Eduardo Pazuello.

Baca juga: 1.972 Pasien Covid-19 Meninggal Dalam Sehari di Brazil

“Percakapan (dengan Queiroga) sangat bagus. Menurut pendapat saya, dia memiliki segalanya untuk melakukan pekerjaan dengan baik, memberikan kesinambungan dalam segala hal yang dilakukan Pazuello hingga hari ini,” kata Bolsonaro.

Penunjukkan Queiroga yang juga menjadi Presiden Masyarakat Kardiologi Brazil (SBC) dilakukan ketika Bolsonaro menghadapi kritik keras atas penanganan pandemi Covid-19 yang kacau dan penyangkalan terhadap parahnya krisis ini.

“Mulai sekarang kami akan menuju fase yang lebih agresif terkait perang melawan virus,” kata pendukung Bolsonaro. Sebelum meninggalkan kantor, Pazuello mengumumkan pemerintah Brazil telah membeli 100 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech, yang akan dikirim paling lambat pada September mendatang.

Dia juga menyebut sekitar 38 juta dosis vaksin sekali pakai Johnson & Johnson harus tiba pada paruh kedua tahun ini. Penyelesaian pembelian vaksin sangat penting untuk mempercepat kampanye vaksinasi Brazil. Negeri Samba itu mengalami lonjakan kasus baru Covid-19 dan kematian sejak Februari.

Baca juga: Jumlah Kematian Covid-19 Brazil Tinggi, Dalam Sehari 1.541 Orang Meninggal

Negara berpenduduk 212 juta orang itu kehilangan hampir 280 ribu penduduk karena pandemi Covid-19, nomor dua setelah Amerika Serikat. Dua menteri kesehatan sebelum Pazuello mempertanyakan kebijakan penanganan Covid-19 yang ditetapkan Bolsonaro karena dinilai kurang mempunyai panduan ilmiah.

Pazuello yang merupakan seorang jenderal angkatan darat yang tak memiliki pengalaman medis sebelumnya, melakukan pendekatan militer untuk menyelesaikan tugasnya. “Sesederhana itu: satu perintah dan yang lain patuh,” kata Pazuello.

Ahli epidemiologi dari Universitas Brazilia, Mauro Sanche, mengatakan menteri baru akan memiliki tugas rumit untuk merencanakan “perubahan arah” dalam kebijakan kesehatan di Brazil, yang menjadi salah satu pusat pandemi global.

Baca juga: Rekor Kematian Covid-19 Di Brazil Tembus 1.600 Sehari

“Tanpa mengendalikan pandemi dan munculnya mutasi baru, Brazil dianggap sebagai ancaman,” kata Sanchez kepada media. Meski Queiroga adalah seorang dokter belum tentu ada jaminan kebijakannya bakal sukses.

Brazil memasuki gelombang kedua pandemi virus corona, dengan rata-rata lebih dari 1.800 kematian per hari. Pertumbuhan itu dipicu oleh jenis virus corona yang bermutasi dan lebih cepat menular. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles