11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Bentrok di Kashmir India, 6 Orang Tewas

India, MISTAR.ID

Bentrokan antara pemberontak dan pasukan pemerintah di Kashmir, India kembali menelan korban jiwa. Kali ini, enam orang dilaporkan tewas. Diketahui, wilayah Himalaya yang disengketakan itu mengalami gelombang kekerasan yang semakin memburuk beberapa minggu belakangan ini.

Dilansir dari AFP, Minggu (17/10/21), sedikitnya ada 28 orang yang tewas akibat kekerasan itu, termasuk sembilan warga sipil, telah ditembak mati dalam dua minggu terakhir.

“Sabtu (16/10/21), terlihat dua militan dari kelompok pemberontak Front Perlawanan (TRF) tewas di luar kota utama Srinagar. Salah satunya adalah komandan pemberontak Umer Mushtaq Khanday,” kata inspektur jenderal polisi Vijay Kumar.

Baca Juga:Pasukan Separatis Bentrok di Yaman, 4 Orang Tewas

Beberapa jam kemudian, orang-orang bersenjata menembak mati seorang pedagang kaki lima dan seorang buruh dari luar Kashmir dalam penembakan terpisah.

Dua tentara juga tewas dalam baku tembak sengit di dekat garis gencatan senjata yang sangat militeristik antara Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan.

Selain itu, tujuh tentara juga tewas di daerah perbatasan hutan Mendhar.

Baca Juga:140 Orang Tewas dalam Bentrok Pasukan Yaman dengan Pemberontak

TRF telah mengklaim tujuh pembunuhan yang ditargetkan sebelumnya, termasuk tiga pria Hindu dan seorang wanita Sikh. Tidak hanya itu, lebih dari 1.000 orang yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok agama dan militan terlarang telah ditahan dalam tindakan keras sebagai bagian dari penyelidikan pembunuhan warga sipil.

Kashmir telah dibagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan mereka pada tahun 1947 dan pemberontakan yang meletus pada tahun 1989 telah merenggut puluhan ribu nyawa.

Ketegangan meningkat lagi sejak pemerintah India membatalkan semi-otonomi Kashmir pada Agustus 2019 dan menempatkannya di bawah pemerintahan langsung New Delhi.

Baca Juga:Bentrok, Warga Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel

Pemerintah mengatakan telah mengambil langkah-langkah untuk membawa perdamaian dan kemakmuran ke wilayah yang bergolak itu.

Tetapi Mirwaiz Umer Farooq, kepala ulama Muslim Kashmir yang telah berada di bawah tahanan rumah selama lebih dari dua tahun, memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa penindasan sistemik mendorong banyak pemuda Kashmir ke gerakan bawah tanah. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles