21.5 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Belanda Lockdown

Amsterdam, MISTAR.ID

Menyusul negara lainnya, Belanda akhirnya Lockdown. Semua sekolah dan tempat penitipan anak di Belanda ditutup sejak Senin (16/3/20), setidaknya hingga 6 April. Keputusan itu diambil setelah rapat dengan para pakar kesehatan dan pejabat pendidikan, Minggu (15/3/20), sebagai upaya pencegahan Covid-19.

“Sebagai tambahan, café, restoran, klub malam, café ganja, sauna dan club olahraga juga menutup usaha mereka sejak pukul 6 sore setiap hari Minggu selama tiga minggu,” ujar Menteri Bruno Bruins pada konfrensi press yang disiarkan melalui televisi.

Sebelumnya, Jumat (13/3/20), otoritas setempat mengatakan, sekolah dan pusat penitipan anak harus tetap dibuka sehingga para pekerja tetap dapat melakukan pekerjaan mereka.

Bruins menyebutkan, langkah untuk menutup café dan bar juga dipengaruhi factor keparawisataan Belanda Noord-Brabant (daerah Belanda dengan tingkat konsentrasi tinggi virus korona) yang berbatasan dengan Belgia.

Kemungkinan untuk membatasi penerbangan internasional (dilakukan Denmark, Spanyol) dari Belanda juga berpeluang dilakukan otoritas setempat demi menghambat penyebaran Covid-19.
“Saya yakin ini bukan langkah terakhir yang akan kami ambil,” kata Bruins.

Dia juga menjelaskan tentang penelitian yang sedang dilakukan ke Noord-Brabant mengenai resiko anak atau orang muda terserang virus dan menularkan ke orang lain.

Korban jiwa akibat viruscorona di Belanda naik menjadi 20, pada Minggu sesuai data lembaga masyarakat RIVM dalam temuan terbarunya. Delapan kematian semalam termasuk orang berusia 59-94 dan sebagiannya memiliki masalah kesehatan.

Secara keseluruhan total 162 orang telah dirawat di rumah sakit, dengan jumlah yang dipulangkan belum diketahui. Perdana menteri juga akan menyampaikan pidato kenegaraan, Senin malam ini pukul 19:00.

“Dia akan berbicara tentang situasi sulit yang sedang kita hadapi, tentang perlunya mengambil tindakan dari yang sudah dilakukan da tentang perkembangan lebih lanjut untuk beberapa minggu dan bulan mendatang,” dikatakan oleh layanan infromasi Belanda.

Terakhir kali seorang perdana menteri Belanda berbicara di televise untuk seluruh rakyat adalah pada tahun 1970-an ketika terjadi krisis minyak.

Sumber : dutchnews
Editor : mahadi
Penterjeman : Julyana Ang

Related Articles

Latest Articles