Italia, MISTAR.ID
Italia melaporkan jumlah rekor total kematian satu hari, Minggu (15/3/20) sebesar 268 korban. Pemimpin negara tersebut mengakuio kekurangan tempat tidur pasien dan alat respirator di daerah pusat pandemic viruscorona Eropa.
Data resmi menunjukkan jumlah korban meningkat menjadi 1890 lebih. Jumlah ini setengah dari jumlah kasus yang tercatat di luar China.
Dengan 24.747 kasus terjangkit dan 1890 kasus kematian di hari Minggu, kejadian di Italia ini menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara Eropah lainnya yang mulai memperlihatkan peningkatan kasus yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Lombardy, daerah padat penduduk disekitar Milan, telah menjadi wilayah terkena dampak terparah dengan 1.218 kasus kematian. Dan jumlah yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir tercatat 252 kasus.
Vatikan mengambil langkah drastis dengan membatalkan perayaan
minggu Paskah yang dimulai pada 5 April mendatang karena negara berpenduduk 60 juta orang itu dalam proses menghadapi krisis berkepanjangan.
Selama isolasi, jalanan Roma terlihat sepi. Hanya terlihat beberapa penduduk setempat dengan kantong belanjaan dan pelari yang sesekali terlihat, walau cuaca cerah.
“Saya tidak terlalu tertarik dengan apa yang dikatakan orang tentang agama. “saya tertarik dengan apa yang akan dikatakan orang tentang kesehatan kita,” kata seorang pensiunan Roman, setelah Vatikan mengumumkan bahwa Paskah akan berlangsung tanpa kehadiran fisik orang-orang beriman.
Gubernur Milan Attilio Fontana mengatakan situasi di daerah sekitar ibu kota Italia kian memburuk.
”Kami mencapai titik pengakuaan, kalau kami kehabisan unit tempat tidur “ kata Fontana. Segera setelah semua alat bantu pernafasan tersebut tiba dari luar negeri, kita akan bersiap untuk berjuang,” ujarnya.
Daerah Lombardy mencatat 1.218 kasus kematian Karena viruscorona dalam tiga minggu terakhir- lebih banyak dibanding semua jumlah kasus di Eropa jika ditambahkan semua.
Walikota Milan Beppe Sala mengatakan dia harus mengatur keamanan untuk pengiriman masker bedah dari China untuk memenuhi kekurangan yang terus meningkat.
“Milan selalu mempunyai hubungan baik dengan China dan saya melakukan panggilan telepon selama berapa hari ini untuk mencari penambahan masker,”kata Walikota Milan.
Konselor Kesejahteraan Lombardy Giulio mengatakan kepada wartawan, Sabtu (13/3/20), sudah tidak tersedia ambulans di daerah sekitar Milan.
Gubernur Venesia daerah Veneto timur juga menyerukan “semua orang harus melakukan isolasi” guna mencegah kekurangan-kekurangan pada rumah sakit. Jika Anda tidak mengikuti peraturan itu, sistem kesehatan kita akan hancur dan saya akan memberlakukan tindakan isolasi.”
Perdana menteri Giuseppe Conte menyatakan, pemerintah memberikan perhatian maksimum untuk situasi di daerah utara.
Sumber : cnanews
Editor : mahadi
Penterjeman : juyana ang
