12.1 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

AS Ajukan Draf Resolusi DK PBB Tanpa Kata ‘Gencatan Senjata’, Tentang Serangan Israel ke Rafah

New York, MISTAR.ID

Amerika Serikat mengajukan rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata sementara dalam perang Israel-Hamas. Resolusi itu juga menentang serangan darat besar-besaran Israel ke Rafah.

Seperti dilaporkan Reuters, langkah ini diambil setelah AS mengisyaratkan akan memveto resolusi yang diajukan Aljazair untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera, Selasa (20/2/24) ini.

AS mengaku khawatir bahwa resolusi dari Aljazair tersebut dapat membahayakan pembicaraan antara AS, Mesir, Israel, dan Qatar yang berusaha menengahi gencatan dalam perang dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Baca juga: Tiga Jenderal Myanmar Dijatuhi Hukuman Mati

Hingga saat ini, Washington tetap menolak kata ‘gencatan senjata’ dalam setiap tindakan PBB terkait perang Israel-Hamas.

Namun teks yang diajukan AS terakhir menggemakan bahasa yang menurut Presiden Joe Biden telah digunakannya pekan lalu dalam percakapan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Hal ini akan membuat Dewan Keamanan menggarisbawahi dukungannya terhadap gencatan senjata sementara di Gaza sesegera mungkin, berdasarkan formula pembebasan semua sandera, dan seruan untuk mencabut semua hambatan terhadap bantuan kemanusiaan dalam skala besar.

Seorang pejabat senior pemerintahan AS dalam keterangannya kepada Reuters, Senin (19/2/24) mengatakan, Amerika Serikat tidak berencana untuk terburu-buru melakukan pemungutan suara dan berniat untuk memberikan waktu untuk negosiasi.

Untuk meloloskan resolusi, dibutuhkan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari AS, Perancis, Inggris, Rusia, atau China.

Rancangan reolusi yang disusun AS menetapkan bahwa dalam situasi saat ini, serangan darat besar-besaran ke Rafah akan mengakibatkan kerugian lebih lanjut terhadap warga sipil dan pengungsian lebih lanjut, termasuk kemungkinan ke negara-negara tetangga.

Baca juga: Bela Palestina di Sidang ICj, Menlu RI Siapkan Bahan Ungkap Kejahatan Israel

Sebelumnya, Israel mengatakan akan menyerbu Rafah, di mana lebih dari 1 juta dari 2,3 juta warga Palestina di Gaza telah mencari perlindungan.

Rencana serangan itu memicu kekhawatiran internasional akan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. PBB telah memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan pembantaian.

Rancangan resolusi AS mengatakan bahwa langkah seperti itu akan memiliki implikasi serius bagi perdamaian dan keamanan regional.

Oleh karena itu, AS menggarisbawahi bahwa serangan darat besar-besaran tidak boleh dilakukan dalam situasi seperti saat ini. (Reuters/hm22)

Related Articles

Latest Articles