18 C
New York
Thursday, June 13, 2024

21 Tewas Akibat 4 Negara Bagian AS Diterjang Tornado

Arkansas, MISTAR.ID

Dilaporkan sebanyak 21 orang tewas akibat terjangan tornado di 4 negara bagian Amerika Serikat (AS), termasuk menghancurkan ratusan bangunan.

Jumlah korban tewas selama akhir minggu sepanjang Memorial Day di AS mencakup setidaknya 8 kematian di Arkansas, 7 di Texas, 4 di Kentucky dan 2 di Oklahoma.

Kondisi darurat telah diumumkan Gubernur Kentucky, Andy Beshear, pada Senin (27/5/24) kemarin. Layanan Cuaca Nasional (NWS) sudah mengeluarkan peringatan badai petir untuk sebagian daerah Georgia dan Carolina Selatan.

Baca juga:15 Orang Tewas Akibat Tornado di AS

“Ini merupakan malam yang susah bagi warga kami,” ungkap Beshear lewat media sosial (medsos) X dan dikutip AsiaOne, pada Selasa (28/5/24).

Melalui konferensi pers, Beshear menambahkan badai dahsyat sudah melanda hampir seluruh Kentucky. Para pejabat setempat menuturkan, 100 ruas jalan raya porak poranda dampak badai tersebut.

“Tujuh orang meninggal, termasuk 2 anak berumur 2 dan 5 tahun dari 1 keluarga, serta nyaris 100 orang terluka pada 25 Mei malam saat tornado dahsyat melanda komunitas di Texas utara dekat perbatasan Oklahoma,” sebut Gubernur Texas, Greg Abbott.

Minggu (26/5/24) lalu, Gubernur Arkansas, Sarah Huckabee Sanders menyampaikan, sedikitnya 8 kematian pasca badai terjadi.

Baca juga:17 Tornado Terjang 7 Negara Bagian AS, 1 Orang Tewas, 15 Luka-luka

Berdasarkan situs pelacakan Power Outage.us, ratusan ribu warga Negeri Paman Sam menghadapi pemadaman listrik pada 27 Mei efek cuaca buruk. Kentucky mengalami lebih dari 180.000 pemadaman listrik.

NWS mewanti-wanti bakal adanya badai tambahan yang bergerak lewat lembah Ohio dan Tennessee dengan angin yang merusak, hujan es besar dan lebih banyak tornado, serta hujan deras bisa menyebabkan banjir bandang.

Cuaca ekstrem terkini terjadi hanya beberapa hari usai tornado dahsyat melanda Kota Iowa yang menewaskan 4 orang. Beberapa angin puting beliung juga sudah mendarat di Texas pada minggu lalu. (medcom/hm16)

Related Articles

Latest Articles