15 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

12 Orang Ditahan Menyusul Kebakaran Sebuah Rumah Sakit di Beijing yang Menewaskan 29 Orang

Beijing, MISTAR.ID

Dua belas orang ditahan oleh pihk kepolisian untuk diinterogasi menyusul kebakaran rumah sakit di Beijing yang menewaskan sedikitnya 29 orang. Kebanyakan dari para korban adalah pasien.

Kebakaran terjadi di Rumah Sakit Changfeng sekitar Selasa (18/4) pukul 13:00 waktu setempat. Kebakaran ini termasuk di antara yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Kerabat yang marah dan khawatir bergegas ke rumah sakit beberapa jam kemudian, setelah mereka mengetahui kebakaran dari laporan berita lokal.

Baca Juga:6 Orang Sekeluarga Tewas dalam Kebakaran Rumah di Medan Amplas

“Tujuh atau delapan jam telah berlalu dan saya bahkan tidak menerima telepon,” kata seorang kerabat kepada China Youth Daily.

Banyak yang mengatakan, mereka semalaman mencoba menemukan orang yang mereka cintai. Mereka yang diselamatkan kini telah dipindahkan ke rumah sakit lain untuk perawatan.

Berbicara pada konferensi pers pada Rabu (19/4/23), para pejabat mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa percikan api berasal dari pekerjaan renovasi yang menyulut cat yang tersimpan di lokasi kejadina.

Baca Juga:Kebakaran Hanguskan Pasar Pakaian Terbesar di Bangladesh

Di antara mereka yang ditahan adalah direktur dan wakil direktur rumah sakit, serta kepala perusahaan yang mengawasi pekerjaan renovasi.

Rekaman di media sosial menunjukkan pasien melompat keluar jendela untuk menyelamatkan diri saat asap tebal mengepul keluar dari gedung. Drone yang diterbangkan memberitahukan agar pasien yang terjebak untuk “tetap tenang dan menunggu [untuk] diselamatkan”.

Beberapa korban terlihat menyeimbangkan unit AC eksternal saat mereka menunggu untuk diselamatkan. Media lokal melaporkan, petugas pemadam kebakaran mengevakuasi sekitar 70 orang dan memadamkan api dalam waktu satu jam setelah tiba.

Kerabat para pasien yang dirawat di RS Changfeng sangat marah dengan manajemen rumah sakit. Mereka mengatakan, setelah delapan jam kemudian, petugas rumah sakit tidak dapat memberikan nama mereka yang terluka atau meninggal.

Baca Juga:Kebakaran Feri di Filipina Tewaskan 12 Orang, Setidaknya 7 Dinyatakan Hilang

“Katakan saja apakah pasien itu hidup atau mati,” kata seorang kerabat kepada media setempat.

“Bagaimana orang itu bisa menghilang begitu saja? Baik perawat maupun dokter tidak mengangkat telepon mereka. Kerabat saya yang sudah tua tidak membawa telepon”.

Laporan menunjukkan, sebagian besar pasien di rumah sakit tersebut berusia lanjut, dan beberapa telah menjalani operasi amputasi, yang membuat mereka sulit bergerak.

Pengguna media sosial China juga mengkritik kurangnya pelaporan tentang insiden tersebut hampir sepanjang hari Selasa (18/4/23).

“Apa yang mengejutkan bukan hanya hilangnya nyawa, tapi juga kebisuan yang mengerikan dari outlet media yang hanya menjadi penonton insiden tersebut.
Pengumuman resmi yang kami baca meninggalkan kesedihan luar biasa yang disebabkan oleh bencana tersebut,” tulis seorang pengguna Weibo.

“Dulu media berperan sebagai pengawas, untuk menunjukkan penyakit sosial. Tapi bagaimana dengan hari ini? Bagaimana dengan media saat ini?” (bbc.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles