Kyiv, MISTAR.ID
Perang Rusia-Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Otoritas Ukraina mengatakan sekitar 10.749 warga sipil telah tewas dan 15.599 terluka di Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu pada Februari 2022.
Di antara yang tewas adalah 499 anak-anak, kata Yuriy Belousov, kepala divisi kejahatan perang dari kantor kejaksaan agung Ukraina, dalam wawancara dengan kantor berita Interfax-Ukraina, dilansir CNN, Kamis (3/8/23).
Dia mengatakan bahwa begitu wilayah Ukraina yang diduduki Rusia direbut kembali, jumlah korban tewas diperkirakan akan “meningkat berkali-kali lipat”.
Baca juga:Â Drone Rusia Terus Gempur Pelabuhan Odesa, 23 Diantaranya Ditembak Jatuh
“Saya pikir akan ada puluhan ribu orang yang terbunuh di Mariupol saja,” kata Belousov.
Ia menambahkan, angka yang dirilis Kantor Kejaksaan Agung Ukraina tersebut serupa dengan yang dipublikasikan oleh organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebelumnya pada (7/7/23) yang lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan kematian “lebih dari 9.000 warga sipil, termasuk lebih dari 500 anak-anak”, tetapi jumlah sebenarnya diyakini lebih tinggi.
Baca juga:Â Rusia Ancam Balas Drone Ukraina dengan Nuklir
Belousov juga mengatakan timnya mendokumentasikan 98.000 kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina selama invasi. (Detik/hm21).
