Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
HUKUM

Tersangka Kasus Viral Dugaan Penganiayaan di Tuktuk Danau Toba Lapor Balik

journalist-avatar-top
By
Saturday, January 18, 2025 17:59
292
tersangka_kasus_viral_dugaan_penganiayaan_di_tuktuk_danau_toba_lapor_balik

Kuasa hukum Jepri Rumahorbo, Jamin Naibaho saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025). (f. pangihutan sinaga/mistar)

Indocafe

Samosir, MISTAR.ID

Jepri Rumahorbo tersangka dalam kasus dugaan pemukulan yang viral di Tuktuk, Kecamatan Simanindo, melapor balik ke Polres Samosir. Ia melaporkan karena dia memukul Malum Sinaga bagian untuk membela diri. Hal ini dijelaskan penasehat hukum Jepri, Jamin Naibaho.

Pelaporan itu tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor:STPL/26/I/2025/SPKT/RES SAMOSIR/SUMUT. Laporan ini diterima Polres Samosir pada Sabtu (18/1/25).

Menurut Jamin Naibaho, persoalan di atas jet ski perairan Danau Toba Tuktuk Siadong, terjadi ketika Jepri sedang bekerja sebagai juru foto dan video tamu yang menggunakan jet ski di Tuktuk Danau Toba pada Senin (6/1/25).

Namun di tengah aktifitasnya, kata Jamin, satu unit jet ski melintas yang dikemudikan Malum Sinaga di bibir pantai yang diduga sudah melewati zona batas aman untuk bermain jet ski.

Mengetahui itu, dengan menggunakan jet ski Jepri menemui Malum dan mengingatkannya agar bermain di zona aman bermain jet ski. Namun Malum tidak teriman dan membalas dengan mengacungkan jari tengah sembari melontarkan kata-kata tak senonoh.

Ketika itu Jefri kemudian mencoba mendekati jet ski Malum dengan tujuan untuk berbicara baik-baik serta meminta Malum mematikan mesin jet skinya. Namun, Malum tiba-tiba menghidupkan mesin jet skinya yang membaut kaki Jepri pun terluka.

"Karena hal itulah Jepri tersulut emosi, ditambah dengan kata-kata tak senonoh sambil mengacungkan jari tengah kepada Jepri," kata Jamin, sembari menekankan bahwa persoalan ini muncul karena sebab akibat.

"Yang pertama melakukan penghinaan dan mencelakai Jepri adalah Malum, tapi malah Malum yang pertama melaporkan klien saya," ungkap Jamin lagi.

Meski begitu, menurut Jamin, masalah tersebut sebenarnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan jika semua pihak membuka hati untuk berdamai.

"Saya sudah coba komunikasi dengan penyidik. Tapi oleh penyidik dicoba menghubungi pihak Malum, namun pihak Malum tak mau hadir di Polres. Karena demikian, maka klien saya melapor balik," kata Jamin. (pangihutan sinaga/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung