Simak Penjelasan Polda Sumut, Terkait Video Oknum Polwan Diduga Aniaya Anaknya


Plt Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Yudhi Surya Markus Pinem. (f:dok/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Yudhi Surya Markus Pinem angkat bicara terkait video viral oknum Polisi Wanita (Polwan) berpangkat Brigadir yang diduga menganiaya anaknya sendiri.
Kombes Yudhi menjelaskan, kasus ini dilaporkan pada 25 Oktober 2024 lalu oleh ARY (31) yang menuding istrinya, Brigadir DMM (29), melakukan kekerasan psikis terhadap putri mereka, FAR yang masih balita.
Dari keterangan ARY, kata Kombes Yudhi, dugaan kekerasan ini terjadi pada 6 Juli 2024 di sebuah rumah di Jalan Perbatasan Nomor 38, Kelurahan Sitirejo II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.
Dimana, kejadian tersebut terungkap saat pelapor melakukan panggilan video dengan terlapor dan kemudian panggilan video tersebut direkam oleh pelapor sebagai bukti, yang belakangan viral di media sosial.
Diakui Kombes Yudhi, pihaknya juga sudah melakukan beberapa kali upaya penyelesaian secara damai (Mediasi) dalam kasus ini. Namun, kedua belah pihak menemukan kesepakatan untuk melakukan perdamaian.
“Kami telah beberapa kali mencoba mempertemukan kedua belah pihak dalam upaya mediasi. Namun hingga saat ini belum ada kesepakatan damai. Oleh karena itu, proses penyidikan tetap berjalan transparan dan profesional,” ujarnya Kombes Yudhi, pada Rabu (19/2/25).
Amankan Barang Bukti
Terkini, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa flashdisk berisi rekaman video dan panci telah diamankan dan menjadi dasar dalam penyelidikan.
“Kami berkomitmen menangani kasus ini secara objektif. Seluruh bukti yang ada akan dianalisis dengan cermat untuk memastikan proses hukum berjalan adil,” timpalnya.
Namun, hingga saat ini penyidik masih mendalami kasus ini dan terus berupaya mencari titik terang atas permasalahan tersebut. Polda Sumut memastikan bahwa perkara ini ditangani secara transparan, dan perkembangan lebih lanjut akan terus diinformasikan kepada masyarakat, ujarnya mengakhiri.
Sebelumnya, Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, menyebut saat ini pihaknya tengah menyelidiki video viral diduga seorang Polwan yang sedang menganiaya anaknya sendiri.
“Kita cek dulu ya kebenaran videonya,” ujar Kompol Siti Rohani Tampubolon Selasa (18/2/25) pagi.
Namun lebih lanjut, Kompol Siti tidak membantah jika wanita berambut pendek di dalam video tersebut. Merupakan seorang Polwan, berinisial Brigadir D dan saat ini bertugas di Polda Sumut.
Brigadir D Bantah Lakukan Penganiayaan
Setelah video viral yang memperlihatkan seorang Polwan, Brigadir D yang diduga menganiaya anaknya sendiri. Kini seorang wanita yang mengakui sebagai Brigadir D muncul dan membuat klarifikasi di media sosial.
Dalam beberapa video klarifikasi nya, dia Brigadir D membantah jika menganiaya anaknya seperti di video yang beredar di media sosial (Instagram). Ia menyebut, kejadian itu memang ada namun bukan penganiayaan. Dimana saat itu, dia hanya menarik tangan anaknya yang hampir memegang air panas.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat malam. Saya di sini mau mengklarifikasi dan meluruskan serta meminta maaf. Atas video yang beredar yang menampilkan muka saya dan suara anak saya, yang sedang menangis, sedang tantrum dan diedit di foto, dipotong dan di blur hampir seluruh tubuh anak saya. Sehingga, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Menyebarkan video potongan yang menggiring opini masyarakat, bapak dan Ibu sekalian sehingga di situ terlihat kesannya anak saya itu saya siksa,” ujar Brigadir D dalam video klarifikasinya yang dilihat Mistar.id, pada Selasa (18/2/25) pagi.
Ia mengaku memberikan klarifikasi itu lantaran dirinya merasa terancam dan sangat ketakutan usai vidio tersebut viral di media sosial. Brigadir D juga menunjukkan video yang jelas dan belum di blur.
“Bapak Ibu inilah video yang real sebenarnya. Yang direkam oleh suami saya pada saat itu. Saya menarik tangannya di dalam video ini, di sini saya spontan karena anak saya sudah hampir memegang gagang air panas yang sedang mendidih,” terangnya, sambil menunjukkan video yang sebelumnya viral.
"Kemudian disini dapat saya jelaskan yang sebenarnya, saya mengambil panci berisi agar-agar dan disitu saya katakan kusiram ini ya, kusiram. Maksud saya, kalau misalnya suami saya berada di depan saya dengan perasaan marah melihat dan mengingat habit dan kebiasaan tingkah laku suami saya yang saya duga selingkuh sejak saya hamil tiga bulan. Disini saya ingin menyiram dia, kusiram ya, kusiram ya,” sambungnya.
Brigadir D juga mengaku mengalami penderitaan bahkan alami psikis sejak ia hamil umur tiga bulan. Dimana sang suami tiap malam pulang tengah malam dan tercium bau minuman keras.
Tidak hanya itu, Brigadir D juga mengaku telah memergoki sang suami pada tanggal 5 Oktober 2024 lalu. Dimana saat itu, sang suami sedang berada di diskotik bersama seorang wanita lain.
“Pada saat pergoki dia, saya istri sah malah saya yang diusir, saya dipukul dan saya dikatain. Saat itu saya memergoki suami saya sedang duduk bermesraan dengan wanita idaman lain. Disini terlihat dia sangat santai dan seperti tidak,” pungkasnya. (matius/hm27)