Remaja Bawa Celurit saat Tawuran di Medan Dihukum 15 Bulan Penjara


Terdakwa M Ryan Al Farizi saat menjalani sidang pembacaan putusan di PN Medan. (f:deddy/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Seorang remaja bernama, M Ryan Al Farizi, terdakwa kasus kepemilikan celurit dan terlibat tawuran di Jalan Pemuda, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, dihukum 15 bulan penjara, Senin (24/2/2025).
Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan yang diketuai Hendra Hutabarat menyatakan pria berusia 19 tahun itu telah terbukti bersalah melanggar dakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Adapun dakwaan tunggal JPU yang dimaksud tersebut, yaitu pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang Mengubah Ordonnantie Tijdelijke Bijzondere Strafbepalingen atau STBL. 1948 Nomor 17.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa M. Ryan Al Farizi oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 tahun dan 3 bulan (15 bulan)," ucap Hendra di Ruang Sidang Cakra 3 PN Medan.
Setelah mendengarkan putusan, Ryan menyatakan menerima. Sedangkan, JPU pada Kejaksaan Negeri Medan menyatakan pikir-pikir selama 7 hari terkait apakah mengajukan upaya hukum banding atau tidak.
Putusan hakim ini lebih ringan daripada tuntutan JPU Rocky Sirait yang sebelumnya menuntut Ryan 2 tahun dan 6 bulan atau 2,5 tahun penjara.
Diketahui, kasus yang menjerat Ryan bermula pada Minggu (2/6/2024) sekira pukul 04.30 WIB lalu. Saat itu, aparat kepolisian dari Polrestabes Medan berjumlah 3 orang mendapatkan informasi adanya tawuran di Jalan Pemuda, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun.
Mendapati informasi tersebut, polisi pun kemudian turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Setibanya di lokasi, polisi langsung mengamankan terdakwa, anak berinisial YP, anak berinisial MY, dan anak berinisial KF, serta beberapa orang lainnya.
Saat penangkapan, polisi juga menemukan alat yang digunakan untuk tawuran diantaranya berupa sebuah samurai dan 3 buah celurit.
Setelah itu, polisi menangkap terdakwa dengan barang bukti sebuah celurit di tangannya. Selanjutnya, Ryan bersama yang lainnya dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut. (deddy/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Ayah yang Dibakar Anaknya di Belawan Meninggal Dunia