Medan, MISTAR.ID
Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan penemuan beras Bulog yang kemasannya diduga telah diganti, lalu dijual kembali ke masyarakat di kawasan Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
“Penemuan beras Bulog itu masih dalam tahap penyelidikan, karena ada dugaan-dugaan yang harus didalami, baik di Tempat Kejadian Perkara (TKP) maupun saksi-saksi,” kata Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, AKP Madya Yustadi, pada Senin (22/7/24) malam.
Ia menerangkan, penyidik Sat Reskrim telah memeriksa sejumlah saksi atas penemuan beras Bulog dari salah satu rumah warga tersebut.
Baca juga:Polda Sumut Pastikan Isu Beras Bulog Dioplos di Medan Tidak Benar
“Seperti kita ketahui beras Bulog itu berasal dari pemerintah, sehingga penyidik harus berkoordinasi dengan pihak terkait, baik itu Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang),” ungkapnya.
Madya menerangkan, dalam mengungkap kasus itu pihaknya telah menurunkan Tim Tipidkor dan Pidsus Sat Reskrim sebagai bentuk komitmen.
“Agar penyelidikan berjalan komprehensif, kami harus melakukan pendalaman dalam menentukan Undang-Undang (UU) apa yang akan diterapkan kepada para pelaku,” terangnya.
Sejauh ini belum ada pelaku yang diamankan, karena penyidik masih melakukan pendalaman.
Baca juga:Oplosan Beras Bulog Terbongkar karena Harga Tak Kunjung Turun
“Barang bukti yang disita dari lokasi sebanyak 100 karung beras Bulog. Nantinya barang bukti ini akan didalami lebih lanjut,” ujar Madya.
Untuk diketahui, warga melakukan penggerebekan salah rumah di kawasan Tanjung Anom, karena diduga melakukan kegiatan mengganti kemasan beras Bulog untuk kembali dijual.
Dalam penggerebekan itu warga mengamankan sebanyak 3 orang, lalu diserahkan ke Polsek Pancur Batu. Selanjutnya perkara penemuan beras Bulog itu pun diserahkan ke Sat Reskrim Polrestabes Medan. (putra/hm16)
