Medan, MISTAR.ID

Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) dikejutkan dengan kabar tentang Kombes Pol Andry Setiawan, mantan Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut, diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan kasus suap terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut, termasuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) senilai Rp176 miliar pada Kamis (23/1/25) lalu.

Informasi yang diperoleh, Andry diperiksa KPK bersama mantan anggota Kompol Siswaro Kanit lV Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut di gedung Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sumut di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.

Beberapa waktu lalu Kadis Pendidikan Sumut juga turut diperiksa KPK dan dilakukan penggeledahan di ruangan Disdik.

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto yang dikonfirmasi mistar.id pada Jumat (24/1/25) masih enggan berkomentar alias bungkam.

Sementara, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengaku belum mendapatkan informasi terkait pemeriksaan sejumlah pejabat Polda Sumut itu.

Mengutip berbagai sumber, ini sejumlah karir serta harta kekayaan yang dimiliki Andry. Perwira menengah Polri yang sudah menduduki jabatan strategis di wilayah Polda Sumut itu beberapa tahun lalu pernah dipercaya sebagai Kapolres Samosir dan Mandailing Natal (Madina). Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Sumut.

Kemudian, ia juga pernah menduduki jabatan sebagai Kabag Binkar Ro SDM Polda Sumut. Tahun 2019 Andry dipercaya Kapolri untuk menduduki jabatan sebagai Kabid Kum Polda Sumut dan pangkat naik satu tingkat dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Besar Polisi (KBP).

Kemudian pada tanggal 7 Desember 2023 lalu, Andry kembali diberikan kepercayaan menjadi Direktur Reserse Ditreskrimsus Polda Sumut.

Setelah menjabat kurang lebih 1 tahun lamanya, Kombes Andry Setiawan kini dimutasi dengan jabatan sebagai Peneliti Ilmu Kepolisian Madya TK III Puslitbang Polri, tertanggal 29 Desember 2024 lalu.

Selain jabatan yang cukup mentereng Andry juga memiliki harta kekayaannya yang cukup fantastis. Dilihat dari pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada tahun 2023 lalu sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Sumut, Andry memiliki kekayaan dengan besaran Rp3.235.949.686 (tiga miliar lebih) tanpa ada utang.

Harta tersebut dirincikan dengan terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp1.900.000.000. Dengan rincian tanah seluas 468.91 m2 di Kota Medan senilai Rp700.000.000 diperoleh dari hasil sendiri.

Kemudian, tanah seluas 791 m2 yang terletak di Kabupaten Deli Serdang dengan harga Rp1.200.000.000 diperoleh dari hasil sendiri.

Untuk koleksi kendaraan, Andry hanya memiliki tiga unit mobil dengan harga keseluruhan senilai Rp410.000.000. Dengan rincian, 1 unit mobil Toyota Fortuner Jeep tahun 2012 senilai Rp85 juta diperoleh dari hasil sendiri.

Lalu, mobil Toyota Fortuner Jeep tahun 2013 seharga Rp225 juta dan diperoleh dari hasil sendiri. Sementara harta bergerak lainnya seharga Rp150 juta.

Untuk surat berharga, Andry tidak memilikinya. Namun untuk kas dan setara kas Rp775.949.686. Kemudian, Perwira menengah Polri itu tercatat tidak memiliki utang sama sekali.

Kenaikan harta Andry Setiawan terjadi pada saat dia diangkat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Sumut. Di mana sesuai laporan harta kekayaannya tertanggal 31 Desember 2022, saat itu ia masih menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut.

Namun, untuk jumlah harta kekayaannya KAndry yang terbaru belum bisa diakses. Dengan laporan kekayaan terakhir dilaporkan pada tahun 2023 lalu. (matius/hm25)