Baca Juga :Â Kejari Tanjungbalai Asahan Selamatkan Aset Negara Senilai Rp1,3 M
Selian itu, direktur tidak melaksanakan pekerjaan (pekerjaan dilaksanakan oleh pihak lain), menggunakan perusahaan pendukung di luar Kontrak (PT MEG Beralih Ke PT BKSS), tenaga ahli tidak melaksanakan ekerjaan, tidak melaksanakan Job Mix Design (JMD), Job Mix Formula (JMF), dan Uji Trial kekurangan volume pekerjaan, mutu beton, density.
“Penetapan tersangka baru ini merupakan langkah maju dalam upaya pemberantasan korupsi di Kota Tanjungbalai. Kejaksaan Negeri Tanjungbalai berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan mengembalikan kerugian negara,” sebut Rufina.
Atas perbuatannya tersebut, EMS terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Penyidik akan segera melakukan pemberkasan dan menyerahkannya kepada Jaksa Peneliti (P-16) untuk dipelajari apakah berkas tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil untuk dilanjutkan ke tahap penuntutan. (saufi/hm24)
