24.5 C
New York
Friday, May 3, 2024

Warga Temukan Ular Kobra Di Plafon Rumah

Jakarta | MISTAR.ID – Minah, seorang warga Warung Atas RT 014 RW 02, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur menemukan ular kobra di kediamannya pada Selasa, 17 Desember 2019.

Ketika itu, Minah tengah berada di dalam rumah, tiba-tiba seekor anak ular kobra muncul dari atas plafon rumahnya. Kejadian ini pun langsung dilaporkan ke petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Jakarta Timur.

“Petugas melakukan pencarian hingga pukul 22.00 WIB,” kata Kepala Seksi Opederasional Damkar Jakarta Timur (Jaktim), Gatot Sulaeman, seperti dilansir dari Antara, Rabu (18/12/19).

Namun diakui Gatot, petugas gagal mengevakuasi induk ular kobra yang bersarang di plafon rumah Minah. Sebab, “Keberadaan induk kobra sulit dijangkau, sehingga pencarian dihentikan sementara,” ucap Gatot.

Sementara anak ular kobra yang berhasil ditemukan akhirnya dimatikan oleh warga sekitar. Menurut Gatot, warga khawatir mereka bisa terpapar racun ular kobra.

Petugas Damkar berpesan kepada pemilik rumah untuk segera melapor ketika kembali menemukan ular kobra.”Kalau ularnya sudah keluar, silakan hubungi kembali Damkar,” katanya.

Ular Sanca Ditemukan

Terpisah, ular kembali ditemukan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kali ini, ular ditemukan bukan di permukiman warga, melainkan di salah satu sekolah yang berada di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ular berjenis sanca ini ditemukan di sekolah Madderasah Tsanwiyah Negeri (MTSN) 23, Pejaten Timur. Saat itu, ular tersebut ditemukan oleh dua orang tukang bangunan yang sedang memperbaiki bangunan sekolah, tepatnya di ruang tata usaha yang berada di lantai 2.

“Waktu kami kerja di lantai tata usaha (lantai 2) mau ngecat, pas lihat ke atas pas ada ular itu. Jam 2, baru-baru ini (ditemuinnya) lagi tidur abis makan itu kayanya,” kata Yanto di lokasi penemuan ular, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/19).

Saat itu, ia pun langsung melaporkan temuan ular tersebut ke pihak sekolah. Ular yang sedang melilit di paralon itu pun langsung ditangkap oleh teman seprofesi Yanto.

“Besar lah itu, lebih dari setangan orang dewasa, besarlah itu. Panjang sekitar 2 meter lebih,” ujarnya.

“Enggak (ngelawan ularnya), soalnya ularnya udah kenyang. Kalau belum kenyang enggak berani juga itu. Kayanya abis makan tikus itu (ular),” sambungnya.

Ia mengaku baru pertama kali menemukan ular selama dia bekerja menjadi tukang bangunan. Ia bersama dengan teman-temanya mengaku lebih berhati-hati dalam bekerja.

“Iya selama kami kerja dibangunan baru kali ini nemuin uler, baru di sini lah kami nemuin uler. Langsung ramai juga pada ke atas semua,” ucapnya.

Sementara itu, Salam yang merupakan bagian tata usaha sekolah MTSN 23 mengaku, baru kali ini pihaknya menemukan ular jenis sanca yang berukuran besar. Terlebih, ular tersebut berada di lantai atas sekolah.

“Sebelumnya enggak pernah, paling kalau lagi banjir biasa. Ini baru pertama kali sampai masuk ke atas, sampai di plafon, baru pertama kali,” ujar Salam.

Ia menyebut, ular tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang tukang bangunan dari Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kini, ular tersebut sudah dibawa ke penampungan ular. “Ular dibawa di penampungan Komunitas Ciliwung di Pak Haji Royani,” ucapnya.

Murid Tak Diliburkan

Dengan adanya penemuan ular tersebut, ia menghimbau kepada para pekerja dan siswa serta staf sekolah lainnya agar segera berhati-hati lagi. Karena, ia tak ingin ada korban akibat digigit ular.
Meski begitu, pihaknya tetap tidak meliburkan anak sekolah. Tapi, ia juga meminta terhadap para murid untuk berantisipasi kembali.
“Antisipasi kan sebentar lagi anak sekolah pada libur, jadi kebetulan itu anak-anak masuknya tidak seluruhnya masuk, karena ruang kelas terbatas,” tegasnya.
“(Masuk) seperti biasa aja, sekolah tetap harus berjalan sesuai dengan KBN, karena senen depan baru libur. Ya suruh waspada aja,” tandasnya.

Sumper: liputan6
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles