9.8 C
New York
Friday, May 10, 2024

Warga Pondok Sayur Siantar Tewas di Tangan 2 Putranya

Saat itu terjadi keributan besar, hingga Roberto mengeluarkan sebilah celurit.

“Namun si anak berhasil mengambil celurit tersebut dari tangan si ayah, dan menyerahkan celurit tersebut kepada ibunya lalu keluar rumah,” lanjutnya.

Setelah beberapa saat, Roberto kemudian kembali terlibat keributan dengan kedua anaknya hinga terjadi adu fisik, dua lawan satu.

Alhasil, Roberto kalah tenaga dan membuatnya telungkup di lantai rumah, dengan posisi si anak menekan badan ayahnya menggunakan lutut.

Setelah beberapa saat perkelahian, Roberto pun tidak berdaya. Anaknya kemudian meminta pertolongan untuk membawa sang ayah ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Warga Dairi Kecewa Pergantian Tahun Tanpa Pesta Kembang Api

Setelah sampai di RS Efarina, Roberto dinyatakan meninggal dunia.

“Korban dipukuli hingga telungkup di lantai, dan dibawa ke Rumah Sakit Efarina dan dinyatakan meninggal dunia,” kata Yogen.

Ia juga menegaskan, kasus tersebut telah ditangani Polres Siantar dan jenazah korban telah diotopsi.

Yogen juga membantah tentang rumor bahwa Roberto sering menganiaya istrinya.

“Dari informasi yang diterima, hubungan antara korban dan istrinya cukup harmonis, tidak ada kekerasan dalam rumah tangga. Dua pelaku telah kita tangkap, satu masih di bawah umur,” pungkasnya. (Roland/hm22)

Related Articles

Latest Articles