13.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Viral, Wanita asal Kalteng Diperas Pria yang Baru Dikenal Usai Video Call Seks

Katingan, MISTAR.ID

Seorang wanita asal Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) berinisial RC (25) menjadi korban pemerasan usai melakukan video call sex atau VCS dengan pria berinisial RY (28) yang baru dikenalnya.

Karena takut video VCS tersebar, korban sempat mentransfer uang pulsa ke pelaku sebesar Rp300.000 kepada pelaku.

Korban juga akhirnya melapor ke Ketua Tim Virtual Police, Bidhumas Polda Kalteng, Ipda H Shamsuddin atau yang kerap disapa Cak Sam.

Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Erlan Munaji mengatakan kejadian itu berawal saat korban tergoda dengan seorang pria yang mengaku bekerja di tambang batu bara di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Jadi korban ini kenal pelaku melalui media sosial Instagram. Kemudian keduanya saling bertukar nomor telepon, sehingga aktif berkomunikasi,” jelas Erlan, Jumat (2/6/23).

Baca juga : Foto-foto Vulgar Diduga Selingkuh Terbongkar, Oknum Perwira Polres Binjai Dipropamkan

Usai komunikasi antara keduanya semakin intens, korban menyetujui ajakan pelaku untuk menjalin hubungan jarak jauh.

Selama pacaran, korban dan pelaku hanya berkomunikasi melalui WhatsApp dan melakukan video call seks. Sampai akhirnya korban melakukan VCS sebanyak dua kali.

Tetapi ternyata pada saat korban beradegan tanpa busana ternyata itu direkam oleh pelaku. Pelaku yang mengirimkan rekaman video korban tanpa busana, kemudian meminta korban untuk mengisi pulsa pelaku sebanyak Rp300.000.

“Karena takut disebarkan, korban kemudian mengirimkan pulsa sesuai permintaan pelaku. Namun ternyata video korban tak kunjung dihapus dan pelaku kembali meminta dikirimkan pulsa,” ucap Erlan.

Kemudian oleh Cak Sam, dilakukan profiling terhadap nomor telepon dan akun media sosial pelaku. Secara humanis, pelaku diberikan pengertian dan edukasi jika perbuatan yang dilakukan pelaku merupakan tindak pidana yang dapat dilakukan kurungan badan.

“Alhamdulillah pelaku mengerti dan setelah kita edukasi secara humanis, pelaku mau menghapus video-video tanpa busana korban,” tambahnya. (sindonews/hm18)

Related Articles

Latest Articles