Jakarta, MISTAR.ID
Pembubaran Timnas AMIN yang digelar di kediaman Anies Baswedan tanpa kehadiran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjadi sorotan. Ada yang berpendapat, Surya Paloh melakukan itu karena menganggap Koalisi Perubahan atau Timnas AMIN sudah menjadi masa lalu.
Pernyataan itu disampaikan Dosen ilmu politik & international studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam. Menurutnya, Surya Paloh kemungkinan melihat bahwa Koalisi Perubahan tidak menguntungkan lagi.
Umam menilai saat ini Surya Paloh kini justru fokus mempersiapkan proposal bergabung dengan koalisi pemenang yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Banyak Tamu Alasan Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas AMIN
Bagi Umam, watak politik Surya Paloh memang begitu. “Ini bukan soal mudah move on, tapi menunjukkan watak politik para elite,” ujarnya, Rabu (1/5/24).
Ia berharap masyarakat menjadi apa yang dilakukan Surya Paloh sebagai pendidikan politik kedepannya khusus para pemilih loyal dan militan.
“Karena mereka dengan mudah patah hati karena ditinggalkan hanya dengan narasi persatuan dan rekonsiliasi,” ucapnya.
Umam pun mengakui bahwa langkah politik seperti yang dilakukan Surya Paloh tersebut lazim ditemukan di Indonesia.
Baca juga: Surya Paloh: NasDem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
“Ya memang itu praktik lazim dalam perpolitikan nasional, yang memang tidak ideologis dan tidak didasarkan pada visi dan misi yang clear,” imbuhnya.
Terpisah, Surya Paloh tidak bisa hadir dalam pembubaran Timnas AMIN karena ada tamu. Pernyataan itu disampaikan Hermawi selaku Sekjen NasDem.
“Karena banyak tamu, saya yang mewakili Pak Surya Paloh,” kata Hermawi saat dihubungi, Selasa (30/4/24).
Ia juga menyampaikan pesan dari Surya Paloh, yaitu rasa bangga kepada semua Timnas AMIN yang telah bekerja keras sehingga mampu merau[ 40 juta suara. (mtr/hm17)
