16.6 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Terungkap! Pembunuhan Dokter Muda Motif Cinta dan Harta

Jakarta, MISTAR.ID
Misteri pembunuhan terhadap dokter muda Bagus Prasetya Lazuardi (26) di Pasuruan, Jawa Timur, terungkap. Polisi menetapkan Ziath Ibrahim Bal Biyd (38) sebagai tersangka, ia ayah tiri dari TS, kekasih korban.

Bagaimana tersangka menghabisi mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) itu?
Wadir Krimum Polda Jatim AKBP Ronald A Purba mengatakan tersangka memancing korban untuk bertemu. Mereka kemudian naik mobil berdua.

Di dalam mobil, keduanya terlibat cekcok. Tersangka lalu mengancam pelaku dengan menodongkan pistol yang ternyata mainan.

Baca juga:Pembacokan di Beach Road Singapura: Penyerang akan Dituntut Percobaan Pembunuhan

“Modusnya adalah mengajak ketemu di daerah Malang. Setelah itu dilakukan pembunuhan tersebut di dalam mobil korban. Dibunuh dengan cara membekap, menutup dengan plastik sehingga tidak bisa bernapas kemudian menekan dadanya (korban) dengan lutut di jok,” ungkap Ronald seperti dilansir detikJatim, Senin (18/4/22).

Setelah korban dihabisi, kata Ronald, tersangka lalu berputar-putar dari Malang kemudian sampai di lokasi kejadian di Purwodadi, Pasuruan, dan membuang tubuh dokter muda itu di semak-semak. Pembunuhan itu terjadi pada Kamis (7/4/22).

“Korban dibuang di daerah Pasuruan tujuannya untuk mengaburkan proses pidana itu sendiri. Di mana kita ketahui korban tidak ada identitas pada saat itu,” ujar Ronald.

Polisi mengungkap motif di balik pembunuhan dokter muda tersebut. Pelaku Ziath disebut ingin menguasai harta korban dan ternyata juga menaruh hati terhadap anak tirinya.

“Karena dia cemburu, karena dia (tersangka) menaruh hati pada putrinya (tiri). Dan juga karena kesusahan ekonomi, sehingga dia melakukan itu (pembunuhan),” ujar Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono, Senin (18/4/22).

Baca juga:Ini Hasil Rekonstruksi Penganiayaan dan Pembunuhan di Warung Tuak Medang Deras Batu Bara

Lintar menyebut, selama berpacaran dengan anak tirinya, tersangka sering meminta uang kepada korban. Usai membunuh, tersangka sempat mengambil uang lewat mobile banking milik korban.

Korban dibunuh oleh tersangka pada Kamis (7/4/22) di Kota Malang. Jenazah korban ditemukan pada Selasa (12/4) di Purwodadi, Pasuruan, dalam keadaan membusuk. Tersangka kemudian ditangkap pada Jumat (15/4/22). (detik/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles