10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Terungkap, Ini Motif Ibu di Sei Semayang Aniaya Anak Angkatnya

Medan, MISTAR.ID

Motif penganiayaan yang dilakukan seorang ibu berinisial LS (33) terhadap anak angkatnya yang masih berusia 8 tahun terungkap. Dari hasil pemeriksaan, LS yang kini sudah diamankan di Polrestabes Medan mengaku kesal terhadap bocah perempuan tersebut.

Penjabat sementara (Ps) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Muhammad Firdaus mengatakan, penganiayaan berawal saat pelaku mengajari korban membaca di ruang tamu rumah, Jumat (7/1/22).

“Karena korban sulit untuk mengerti, pelaku yang emosi mengambil penggaris besi dan memukul kepala korban berulang kali,” ujarnya, Kamis (13/1/22).

Baca Juga:Ibu yang Aniaya Anak Hingga Lebam di Sei Semayang Kini Tersangka dan Ditahan

Firdaus mengatakan, saat itu pelaku memukul korban dengan penggaris dan juga mendorong wajah korban ke belakang, hingga mengenai mata korban sebelah kanan.

“Tidak hanya memukul, pelaku juga menyuruh korban memakan cabai rawit,” sebutnya.

Firdaus melanjutkan, saat itu korban sempat berteriak minta pertolongan lantaran mendapatkan siksaan oleh ibu angkatnya. Kakak korban yang merupakan anak kandung pelaku berinisial IAM berada di dalam kamar dan mendengar korban berteriak minta ampun.

Baca Juga:Penganiayaan Anak di Medan Terungkap Setelah Guru Curiga, Pelaku Juga Melakukan pada Kakak Korban

“Saat itu kakaknya ke luar dari kamar dan melihat korban sudah muntah di atas buku bacaannya karena memakan cabai rawit,” ungkapnya.

Keesokan harinya, sebut Firdaus, pada saat bangun tidur, ayah angkat korban bernama Sugino Arianto melihat kondisi anaknya sudah babak belur.

“Dilihat sama ayah angkatnya bahwa wajah korban sudah memar-memar dan mata sebelah kanan memerah. Ketika ditanya, korban mengatakan jatuh di kamar mandi,” ucapnya.

Baca Juga:Aniaya 2 Anak Tiri Dengan Pisau, Warga Karo Diadili

Setelah selesai mandi, korban kemudian berangkat ke sekolah. Di sana, guru korban yang melihat wajah korban mengalami luka lebam kemudian menanyakannya. Saat itu korban masih memberikan alasan kalau dia jatuh di kamar mandi. “Gurunya yang curiga kemudian mendesak, akhirnya korban mengaku kalau dia dipukul oleh pelaku,” tukasnya.

Mendengar hal tersebut, kata Firdaus, pihak sekolah memanggil ayah korban. Saat itu korban tidak mau pulang ke rumah karena takut dan akhirnya dia bermalam di rumah gurunya. “Keesokan harinya, pelaku dijemput oleh masyarakat dan diserahkan ke kantor polisi,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang anak menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh ibu angkatnya viral di media social (medsos) Facebook, Selasa (11/1/22). Dalam akun Facebook Arny Umma, si pengunggah menyebutkan bahwa penganiayaan itu terjadi di Km 13,8, Desa Sei Semayang, Deli Serdang. (ial/hm14)

Related Articles

Latest Articles