27.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Terkait Nyanyian di Kedai Tuak Berujung Maut, Korban Tewas Ditikam 3 Liang

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Nyawa Ricardo Sihotang (37), seketika saja direnggut teman sendiri. Hanya beberapa langkah meninggalkan warung tuak di Jalan Bah Birong Ujung, Pematang Siantar, tersangka Benni Sitanggang (36), datang dari arah belakang menusuk korban hingga tewas, Minggu (13/11/22) malam.

Informasi dihimpun, korban tewas lantaran masalah sepele. Yakni karena lagu yang dinyanyikan oleh korban menyinggung majikan pelaku Benni Sitanggang yang bermarga Sirait.

Kasus ini pun telah ditangani Satreskrim Polres Pematangsiantar. Sedangkan jenazah korban telah dibawa ke Rumkit Bhayangkara Tk II Medan dari Rumah Sakit Vita Insani untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga:Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Desa Gomit, Pelaku Membacok Berulang-ulang

Kasat Reskrim Polres Pematang Siantar AKP Banuara Manurung ketika ditemui mengatakan, kronologis kejadian berawal pada Minggu (13/11/22) siang. Saat itu, korban, saksi, dan pelaku minuman tuak bersama-sama.

Banuara melanjutkan, korban kemudian bernyanyi sebuah lagu yang ternyata menyinggung pelaku. Adapun lagu yang dinyanyikan korban yakni “Sirait Sakilik”.

“Kemudian ketika pukul 14.00 WIB, korban ada mengatakan (marende) atau bernyanyi dengan sebutan Sirait Sakilik,” kata Banuara yang diwawancarai, Senin (14/11/22).

Baca Juga:Nyanyian di Kedai Tuak Berujung Maut, Warga Siantar Tewas Ditikam Teman

Lanjut Banuara, kemudian pada pukul 20.00 WIB malam, korban yang beranjak keluar dari kedai tuak didatangi oleh pelaku dari arah belakang kemudian menikam sebanyak tiga kali di tubuh korban.

“Ketika korban pulang atau keluar dari pintu kedai tersebut, sekira 2 meter dari kedai, pelaku datang langsung menikam korban,” jelas Banuara.

Polisi menduga, pelaku melakukan penikaman terhadap korban lantaran tersinggung karena korban menyanyi seperti mengejek ejek nama majikannya.

Baca Juga:Selebgram Makassar Dibunuh Teman Wanitanya, Sempat Minta Tolong ke Resepsionis

“Korban ditikam sebanyak tiga kali. Pertama di dada kiri, lalu mata dan paha. Korban pada saat itu sudah kritis dan saat dibawa ke rumah sakit tidak tertolong,” jelas Banuara.

Saat ini polisi melakukan penyidikan dan memburu Benni Sitanggang yang masih bersembunyi di suatu tempat.

“Kita ada informasi di suatu tempat untuk menjaga si pelaku. Termasuk bagaimana keterangan dari keluarga pelaku. Kita menggalang keluarga agar pelaku menyerahkan diri. Pelaku belum berkeluarga dan korban memiliki 4 anak,” tutup Banuara.

Baca Juga:Siswi SMA yang Diduga Dibunuh di Tebing Tinggi Itu Ternyata Sudah 3 Hari Tak Pulang ke Rumah

Sementara itu, Humas Rumah Sakit Vita Insani Sutrisno Dalimunthe menyampaikan, korban dibawa ke RS Vita Insani sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka tikaman.

“Korban ke RS Vita Insani, menurut diagnosa dokter secara medis, sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka tikaman. Luka tikaman berada di mata sebelah kiri, lambung sebelah kanan mengenai tulang iga, dan paha sebelah kanan,” pungkasnya. (hamzah/hm14)

Related Articles

Latest Articles