16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Tak Masuk DPT Pilkades, Ratusan Warga Geruduk Kantor Desa Beringin

Deli Serdang, MISTAR.ID

Ratusan masyarakat Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumut serbu kantor desa setempat untuk bertemu Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD), Minggu (17/4/22) sekitar pukul 21.30 WIB. Pasalnya, sekitar 200 warga tidak masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan kepala desa (Pilkades) setempat. Bahkan tak sedikit warga yang tidak mendapat C6 atau surat undangan.

“Anehnya, warga yang telah meninggal dunia malah mendapat C6. Ini menunjukkan bahwa P2KD tidak bekerja secara maksimal. Untuk itu, kami minta Ketua P2KD dicopot,” kata Rangga Lesmana, salah seorang warga yang dijawab teriakan massa “Betul!”. Warga juga menuding bahwa P2K hanya duduk di belakang meja, karena tidak melibatkan para kepala dusun dalam penetapan daftar pemilih sementara (DPS) dan DPT.

“Harusnya sosialisasi juga dilakukan pada perwiritan sebelum bulan ramadhan. Karena itu, kami meminta agar warga yang tidak terdaftar dalam DPT bisa menggunakan hak pilihnya dengan membawa KTP dan KK,” ungkap Rangga.

Baca juga: Polresta Deli Serdang Amankan 908 TPS Pilkades di 188 Desa

Musdi, selaku Ketua P2KD menjelaskan kalau pihaknya sudah menempelkan DPS dan DPT di setiap dusun. Aturannya, tambah Musdi, warga dapat melihat DPS apakah namanya sudah masuk atau belum. “Jadi yang tidak terdaftar dalam DPT tidak memiliki hak suara,”ujar Musdi.

Mendapat penjelasan itu, amarah warga makin memuncak. Sebab, sosialisasi DPS yang ditempel P2KD tidak diketahui sebagian besar warga. “Apa tugas P2KD itu cukup hanya menempel DPS. Belum lagi kalau DPS yang tempel itu terkoyak oleh anak-anak,” tambah Andi, salah seorang warga lainnya.

Karena suasana makin memanas, salah seorang anggota Polres Deli Serdang yang hadir bersama puluhan anggota polisi lainnya berjanji akan menyampaikan keluhan warga kepada Camat Beringin dan Dinas (Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). “Bapak-bapak kita minta tenang dan bersabar. Malam ini juga keluhan ini akan kita sampaikan,”tutur anggota Polresta Deli Serdang tersebut yang datang memakai baju kaos berlogo Polri.

Setelah mendapat penjelasan tersebut, emosi warga mereda. Hanya saja, setelah sekitar 30 menit, warga malah melihat Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD), Susilo dan anggotanya yang dituding warga selama ini telah berpihak kepada salah satu calon Kades justru berada satu ruangan dengan P2KD. Melihat itu, sejumlah warga langsung masuk dan meminta Ketua BPD dan anggotanya keluar dari ruangan kantor desa. “Ini bukan lagi ranah BPD. Kami minta kalian keluar,” teriak warga. Mendengar desakan itu, Ketua BPD dan anggotanya langsung keluar.

Baca juga: Warga yang Sudah Meninggal Masih Terdaftar Sebagai Pemilih di Pilkades Pasar Melintang

Camat Beringin, Wahyu Rismiana, Kepala Dinas PMD Khairul Azman dan unsur Muspika yang tiba di lokasi sekitar pukul 03.00 WIB, karena baru menyelesaikan hal yang sama di Desa Emplasmen Kualanamu, Kecamatan Beringin, menjelaskan bahwa P2KD sudah bekerja sesuai prosedur. “Kan DPS sudah diumumkan. Kalau bapak,ibu waktu itu tidak masuk DPS bisa mengusulkan kepada P2KD.Jadi mohonlah agar kita semua dapat mengikuti aturan yang sudah ada,” ujar Wahyu.

Kadis PMD Deli Serdang, Khairul Azman menambahkan, jika ada masyarakat yang dirugikan maka bisa mengajukan gugatan ke PTUN. “Kami hanya menjalankan peraturan dan perudang undangan yang ada. Jika ada yang dirugikan silahkan gugat. Kalau yang sudah terdaftar di DPT tapi tak mendapat C6, boleh membawa KTP untuk mengunakan hak pilihnya. Dan yang namanya tidak ada di DPT, maka tidak dapat memilih,” tutur Khairul, seraya menyebutkan permasalahan tersebut akan menjadi bahan evaluasi ke depannya. Budi, salah seorang warga setempat yang ikut dalam pertemuan itu meminta warga untuk mengikuti aturan yang ada.

“Tadi kita sudah mendapat penjelasan panjang lebar.Termasuk yang tidak mendapat C6, tapi masuk dalam DPT,bisa menggunakan hak pilihnya. Karena ini sudah menjelang subuh, sebaiknya kita bubar,” harap Budi. Setelah mendapat penjelasan itu, sekitar pukul 04.00 WIB warga membubarkan diri dengan tertib.(rinaldi/hm09)

Related Articles

Latest Articles