20.2 C
New York
Thursday, May 23, 2024

Siswi SMP Dicabuli Sampai Hamil Ternyata Yatim Piatu, Oknum Guru SMK Bergantian dengan Putranya

Medan MISTAR.ID

Seorang oknum guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) inisial SNH (52) ditangkap polisi karena mencabuli siswi salah seorang SMP hinggal hamil 7 bulan.

Hasil penyelidikan polisi, ternyata sang oknum guru bergantian mencabuli remaja tersebut dengan putranya yang berusia 25 tahun. Korban merupakan anak yatim piatu yang selama ini tinggal di rumah pelaku. Bahkan, antara kedua pelaku masih ada hubungan darah.

Tersangka SNH telah ditangkap polisi, sementara anaknya R sempat melarikan diri dan saat ini masih terus diburu.

“Korban Ini anak yatim-piatu ya. Bapak dan mamaknya sudah tidak ada lagi (meninggal dunia). Korban merupakan anak ke-dua dari dua bersaudara,” beber Feriana kepada Mistar.id, di Polda Sumut Kamis (2/11/23).

Baca Juga: Cabuli Siswi SMP Sampai Hamil, Oknum Guru SMK di Medan Ditangkap Polisi

Lanjut Feriana, korban dan para pelaku merupakan keluarga dekat. Di mana ayah korban adalah saudara kandung dari istri SNH atau ibu dari R.

“Si pelaku ini adalah amangboru dari pada korban. Berarti namborunya ini, adik kandung daripada ayah korban. Sementara pelaku R saudara sepupu korban,” bebernya lagi.

Lanjut AKBP Feriana, aksi pencabulan tersebut pertama kali dilakukan oleh pelaku R saat korban masih duduk di bangku kelas VI SD. Namun karena saat itu korban masih kecil, tidak mungkin hamil.

“Yang duluan melakukan itu anaknya. Saat itu korban masih SD. Jadi korban itu mungkin belum haid ya, makanya belum hamil,” jelasnya.

Perbuatan terlarang itu dilakukan kedua pelaku di dalam kediaman mereka. “Korban ini sudah tinggal di rumah itu sejak tahun 2015 ya. Kalau sebelumnya ia tinggal di rumah bapak udanya,” jelasnya lagi.

Baca Juga: Oknum Guru SMP Diduga Cabuli Sejumlah Siswi Dinonaktifkan

Tersangka SNH melakukannya pada malam hari, ketika istrinya sudah tertidur.

“Ada beberapa kali lah di ruang tamu. Di dapur, pada saat malam hari istrinya tidur. Dia datang ke kamar,” kata Feriana.

Kepada polisi, korban mengatakan bahwa antara pertama dan kedua tidak saling mengetahui terkait aksi pencabulan tersebut satu sama lain.

“Dari pengakuan si bapak (pelaku), dia hanya mendapatkan informasi (anaknya ikut mencabuli-red). Tetapi kalau memergoki langsung tidak pernah. Hanya dengar aja,” beber Feriana. (Matius/hm22)

Related Articles

Latest Articles