Sidikalang, MISTAR.ID
Nama samaran Putri, salah seorang siswi salah satu SMA di Kabupaten Dairi menangis-nangis, setelah tahu dirinya menjadi korban penipuan lewat telepon, pada Kamis (2/11/23).
Putri terlihat sedih dan menangis di salah satu tempat counter handphone (HP). Sebelumnya Putri menanyakan pihak counter HP soal kebenaran iming-iming dirinya mendapat hadiah undian sebesar 30 juta. Namun setelah sebelumnya uang administrasi sebesar Rp 500 ribu sudah ditransfer ke rekening penelepon.
Kemudian Putri diminta si penelepon kembali mentransfer uang sebesar Rp 5 juta.
Baca juga:Tips dan Trik Jika Terlanjur Klik Tautan Penipuan Online di WhatsApp
Lalu pengusaha counter HP melihat remaja perempuan itu linglung bak terhipnotis, kemudian dibentak, sambil menjelaskan jika dirinya menjadi korban penipuan. “Hei jangan kirim, blokir nomornya, penipu itu,” bentaknya.
Sesaat itu Putri sadar dirinya menjadi korban penipuan, sambil menangis menceritakan uang Rp 500 ribu sudah terlanjur dikirim ke rekening penipu. Sementara itu merupakan uang sekolah.
Serasa takut dan menyesal, Putri pergi sambil mengaku, dirinya seorang siswi SMA yang ngekos di Kota Sidikalang dan meminta identitasnya jangan dimuat di media.
Baca juga:Link Chat WA Penipuan Menjamur, Ini Tips jika Terlanjur Meng-klik
Sementara pengusaha counter yang tidak bersedia disebut nama usaha dan identitasnya ditulis menuturkan, sudah lumayan sering orang datang ke tempat usahanya mengaku korban penipuan lewat telepon WhatsApp (WA).
Dimana diiming-imingi mendapat hadiah undian nominal puluhan juta, dengan modus uang administrasi ditransfer dahulu.
“Saya meminta warga Dairi agar waspadai penipuan berkedok hadiah undian iming-iming puluhan juta,” pesannya. (manru/hm16)
