14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Polisi Ungkap 10 Adegan Sadis dalam Rekonstruksi Ayah Bunuh Anak Kandung

Humbahas, MISTAR.ID

Tersangka Loiker Tarihoran, Selasa (14/4/20) digiring personil Polres Humbang Hasundutan (Humbahas) menggelar rekontruksi kasus pembunuhan yang dilakukan terhadap anaknya sendiri, Reno Tarihoran (2) serta penganiayaan terhadap istrinya Sinta Lase.

Dalam rekonstruksi itu, polisi merekam sebanyak 10 adegan sadis yang diperagakan tersangka saat mengeksekusi korban yang tak lain anaknya sendiri hingga meninggal dunia, serta menganiya istrinya hingga nyaris tewas.

Kapolres Humbahas, AKBP Rudi Hartono melalui Paur Subbag Humas Bripka Syawal menerangkan, rekontruksi diawali adegan istri pelaku yang diperagakan polisi dan anaknya (korban) yang tiba di perladangan Sitalap Desa Peadungdung, Kecamatan Pakkat, saat itu sekitar pukul 09.00 Wib.

Dari situ, adegan dilanjutkan ke pelaku, Loiker, yang sampai di perladangan Sitalap sekitar pukul 15.00 Wib dengan membawa buah jeruk yang dibawa dari Medan sehabis pulang dari pesta.

Selanjutnya, pelaku mendekati, Sinta (istrinya) yang sedang tidur-tiduran di gubuk yang terbuat dari terpal plastik berwarna biru, sembari menanyakan kondisi istrinya. Sedangkan, korban, anak pelaku bermain di sekitar gubuk.

“Sudah capek kau ma,” ucap pelaku kepada istrinya sembari mengupas jeruk yang dibawanya kemudian diberikan kepada istrinya.

Kemudian tersangka menanyakan adanya kabar hubungan asmara istrinya dengan adiknya inisial ET. Dan saat itu, Sintapun menjawab hubungan itu tidak ada.

“Tidak ada itu, untuk apa kau dengarkan omongan orang, bukan dari situ kita makan,” kata Sinta sembari pelaku mengelus rambut Sinta yang saat itu masih berada posisi tidur-tiduran.

Adegan selanjutnya, pelakupun terbangun dari posisi tidur-tiduran dan kemudian mengambil sebuah parang yang telah disimpan di semak-semak di bawah pohon karet sembari mengupas buah pinang.

Sementara, adegan dilanjutkan ke anak pelaku yang sedang mengumpulkan buah pinang jatuh, sedangkan Sinta masih posisi tidur-tiduran.

Usai mengupas buah biji, pelaku kemudian mengajak Sinta dan anaknya untuk pulang. “Ayoklah kita pulang,” kata pelaku.

Dari situ, selanjutnya diadegankan, pelaku mnggendong anaknya sembari membawa parang dan istrinya berada di posisi depan.

Tak jauh dari lokasi gubuk, istrinya buang air kecil, usai itu melihat pelaku dengan wajah hitam seperti kesetanan dan saat itulah pelaku langsung menusuk perut istrinya dari belakang sebelah kiri dua liang.

Kemudian, Sinta terjatuh sembari meminta tolong. “Tolong,tolong, tolong,” jerit Sinta saat itu sembari anak korban mendekati Sinta dan menjerit, “Uma, uma, uma,”.

Pelaku yang semakin kesetanan, kemudian menendang wajah istrinya yang sudah tergeletak di tanah sembari mengucapkan kepada istrinya pengkhianat.“Memang pengkhianat kau,” ucap pelaku.

Selanjutnya, tersangka membawa anaknya, Reno Tarihoran ke atas bukit yang berjarak 30 meter sambil membawa parang. Dan Reno membawa sebuah kayu kecil dengan panjang 40 cm.

Setelah sampai di perbukitan yang dekat dengan jurang sedalam 5 meter, adegan dilanjutkan pelaku menurunkan anaknya ke tanah dan pembunuhan terjadi.

Anaknya itu ditusuk pakai parang secara membabi buta ke bagian badan, perut dan leher. Kemudian menjatuhkan anaknya ke bawa jurang. Kemudian, tersangka ikut melompat ke bawah dan saat di bawah menusukkan parang ke bagian perutnya sendiri sebanyak 3 kali diduga mencoba bunuh diri.

Dalam gelar perakara itu, juga dihadirkan saksi-saksi. Diantaranya Ramalia boru Purba yang melihat istri pelaku dalam keadaan tergeletak di tanah dengan usus yang sudah terburai.

Kemudian, saksi Rosnelly Tarihoran yang bersama saksi Ramalu pergi memanggil bantuan. Dan bersamaan saksi, Ruslen Silaban yang melihat istri pelaku keadaan tergeletak kemudian memberitahukan kepada kepala Desa Lamasi Siregar,” tambah Syawal.

Terakhir, kepala desa menghubungi petugas setempat dan bersama warga menuju lokasi. Setelah dilakukan penyisiran ke perbukitan, melihat anak pelaku sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

“Di lokasi didengar ada suara minta tolong, ternyata pelaku dalam keadaan luka yang kemudian ketiganya dievakuasi ke Puskesmas Pakkat,” terang Syawal.

Dikatakan Syawal, rekonstruksi dilaksanakan untuk mengetahui kejelasan di lapangan terkait kasus pembunuhan terhadap Reno dan penganiayaan istri.*

Reporter : Effendi
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles