Medan, MISTAR.ID
Felix, saksi korban pemukulan oleh pacarnya harus disumpah dua kali dalam persidangan yang berlangsung di Cakra 7, Pengadilan Negeri Medan, Selasa (31/8/21) sore.
Pasalnya, terdakwa Giovanni Chrestella melalui penasehat hukumnya mengajukan protes karena sesuai KTP, saksi beragama Kristen namun saat disumpah mengaku beragama Buddha.
“Yang Mulia kami mohon saksi disumpah sekali lagi sesuai dengan keyakinannya,” pinta penasehat hukum kepada Ketua Majelis Hakim Tengku Oyong.
Baca Juga:Sidang Penganiayaan dan Perkosaan Oleh Oknum Polisi, Abang Korban Tak Kuasa Lihat Pakaian Adiknya
Kemudian setelah menanyakan ulang akhirnya saksi disumpah kembali oleh hakim anggota Jarihat Simarmata sesuai dengan keyakinannya.
Dalam persidangan tersebut, Felix mengaku sudah 4 tahun berpacaran dengan terdakwa dan tinggal di kawasan kos-kosan Jalan Sampul Kompleks Tenun Residen.
“Waktu kejadian sekitar Kamis (22/8/21) dini hari pukul 04.00 WIB. Terjadi pemukulan oleh Giovanni di dalam kos-kosan di mana saya dianggap selingkuh sehingga terjadi rebutan handphone,” ucap Felix.
Baca Juga:Kasus Penganiayaan Hingga Tewas, Saksi Tolak Memberi Keterangan di Persidangan
Selanjutnya, saat rebutan itu handphone milik terdakwa jatuh akibat terdakwa menendang korban di bagian paha atas. Tak hanya itu, terdakwa juga menendang kepala korban sehingga mengenai pelipis mata.
Terpisah, terdakwa Giovanni yang dihadirkan secara online menyatakan, saksi korban bohong. Sebab dirinya tidak menendang ataupun memukul akan tetapi hanya mendorong. Terdakwa kecewa karena Felix selingkuh, padahal mereka sudah berpacaran kurang lebih selama 4 tahun.
Usai mendengarkan kesaksian, majelis hakim menunda persidangan hingga pekan depan dengan agenda keterangan terdakwa. Dalam perkara ini jaksa penuntut umum Kejari Medan, Vernando Agus Hakim menjerat terdakwa dalam pasal tunggal, Pasal 351 ayat (1) KUHPidana. (amsal/hm14)
 sore.){kind=link}