8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Pemuda Dipanah Anggota Geng Motor, Kriminolog: Polisi Harus Ambil Tindakan Tegas

Medan, MISTAR.ID

Aksi komplotan geng motor yang menembakkan anak panah ke sejumlah pengguna jalan hingga mengenai perut seorang pemuda bernama Andreas Hutajulu, Minggu (17/7/22) lalu, menambah rentetan panjang kejahatan jalanan di Kota Medan.

Praktisi hukum sekaligus kriminolog Dr Redyanto Sidi berpendapat, tidak adanya sanksi tegas menjadi salah satu faktor, di luar faktor lain misalnya doktrin atau ego oleh kelompoknya membuat mereka (para pelaku) mengusik ketenangan masyarakat.

“Selain itu, bisa juga dipicu oleh miras dan narkotika. Apalagi jika berkali-kali beraksi tidak tertangkap akan semakin membuat para pelaku pede untuk terus dan terus beraksi,” ujarnya, Senin (18/7/22).

Baca Juga:Seorang Pemuda Terkena Anak Panah Diduga Dilakukan Komplotan Geng Motor

Pemicu lainnya, kata Redyanto, minimnya petugas kepolisian di lapangan dapat juga membuat para pelaku kriminal leluasa beraksi. Menurut Redyanto, petugas perlu memberikan tindakan tegas kepada para pelaku kejahatan. “Harus serius. Para pelaku ini kan berkelompok sehingga mudah dideteksi,” katanya.

Redyanto menilai, pemberantasan pelaku kriminal juga tidak cukup dengan menangkap pelaku personal saja, perlu pendalaman kepada geng/kelompoknya untuk ikut diterbitkan. “Tak tertutup kemungkinan juga terkadang kelompok geng motor ini beraksi, saat mereka merekrut anggota baru. Nah untuk membuktikan anggota baru itu bernyali, saat itulah mereka coba beraksi,” katanya.

Dosen S2 Fakultas Magister Hukum Universitas Panca Budi itu menegaskan, perlu rasanya pengawasan orang tua dan tokoh agama yang terkoneksi dengan aparat agar para remaja tidak terlibat dalam keikutsertaan masuk menjadi anggota geng motor.

Baca Juga:Saling Bereng, Seorang Pemuda Dipanah di Medan

Redyanto pun menilai, Kepolisian dalam hal ini Polrestabes Medan dan Polsek jajaran perlu melakukan koordinasi kembali agar bisa maksimal dalam menjalankan tugas agar kejadian-kejadian serupa tidak terulang kembali. “Tupoksi sudah jelas, sarana juga demikian. Saya kira tinggal keseriusan saja, jangan sampai ada lagi masyarakat jadi korban sehingga masyarakat dikhawatirkan bertindak sendiri,” pesannya.

Sebelumnya, seorang pemuda bernama Andreas Hutajulu terpaksa dilarikan ke rumah sakit, setelah perutnya tekena tembakan anak panah yang diduga dilakukan segerombolan geng motor, Minggu (17/7/22) dini hari.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB itu membuat korban yang merupakan warga Lingkungan 19, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir tersebut, mengalami pendarahan. Kejadian berawal saat segerombolan remaja yang berjumlah puluhan orang mengendarai sepeda motor melintas dari arah Jalan Aluminium Raya Ujung Lingkungan XIX menuju arah simpang Tol Tanjung Mulia.

Baca Juga:Dua Driver Ojol Dianiaya Komplotan Geng Motor di Medan

Tanpa diketahui pemicunya, segerombolan remaja tersebut langsung menembaki orang-orang yang ada di sekitar lokasi dengan panah. Sial, korban yang saat itu sedang melintas terkena anak panah yang menancap di bagian perut.

Usai menembaki warga sekitar, gerombolan pelaku melarikan diri ke arah Jalan Krakatau. Tak sampai di situ, mereka juga sempat membuat keributan di Indomaret simpang Tol Tanjung Mulia. Korban dengan menahan sakit dan memegangi perutnya langsung pergi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.(ial/hm15)

Related Articles

Latest Articles