16.6 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Miris! Pasien Ibu Hamil Meninggal di Puskesmas Sopo Butar Dairi

Dairi, MISTAR.ID

Seorang pasien Ibu hamil inisial LS (32) warga Desa Pardomuan Kecamatan Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi, meninggal dunia bersama janinnya di Puskesmas Sopo Butar, Jumat (25/2/22). Kepala Puskesmas Sopo Butar Lasesti Sinaga ketika dikonfirmasi atas kejadian meninggalnya Ibu hamil beserta janinnya itu, Sabtu (26/2/22), menerangkan kronologisnya.

Disebutkan, sekira pukul 06. 10 WIB Jumat (25/2/22), pasien LS mendatangi bidan praktik mandiri, Ida Rona Tio Sitohang di Desa Pardomuan. Setelah diperiksa oleh bidan praktik menyarankan pasien pulang agar istirahat, seraya memberikan obat karena belum ada tanda-tanda mau melahirkan.

Pada pukul 16.00 WIB atau sore Jumat (25/2/22), pasien dikatakan mengalami sesak nafas dan suami LS marga Simbolon menelepon bidan praktik, seraya memberitahukan keluhan istrinya LS. Oleh bidan praktik mandiri Ida Rona Tio Sitohang menyarankan agar dibawa ke tempat praktik pukul 21.00 WIB.

Baca Juga:Yankes Soroti Stunting di Sumut, Dinkes Ajak Ibu Hamil Rajin Periksa Kesehatan

Dan tiba waktunya, pasien LS yang sudah berada di tempat bidan praktik mandiri itu, LS mengaku mengalami nyerih serius di bagian perut. Oleh bidan Ida Rona Tio Sitohang menyarankan agar pasien LS langsung dibawa ke Puskesmas Sopo Butar yang jaraknya kurang lebih 9 Km.

Pasien LS tiba di Puskesmas Sopo Butar. Pasien LS kembali mengeluh merasa nyeri hebat pada perut dan merasa sesak nafas, sambil meronta-ronta serta menjerit-jerit karena nyerih. Oleh petugas puskesmas langsung melakukan tindakan memasang oksigen dan proses pasang infus.

Saat mau dipasang infus dan hendak dirujuk ke RSUD Sidikalang, pasien LS tiba-tiba mengeluarkan buih dari mulut dan hidung. Pasien LS juga sempat melompat dari tempat tidur pemeriksaan sambil berteriak mengatakan, dirinya mengalami sakit sekali dan sesak.

Baca Juga:Manfaat Vitamin B6 Bagi Ibu Hamil dan Bayi Dalam Kandungan

Lalu, oleh petugas puskesmas dan keluarga pasien sempat membaringkan kembali LS ke tempat tidur pemeriksaan. Tidak berselang lama, kemudian pasien LS dinyatakan meninggal dunia. “Kembali, petugas puskesmas melakukan pemeriksaan denyut jantung janin menggunakan dopler alat periksa jantung,” ujar Lasesti Sinaga.

Atas kejadian itu, Kepala Puskesmas Sopo Butar Lasesti Sinaga menyesalkan tindakan bidan praktik mandiri Ida Rona Tio Sitohang yang tidak ada melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas selama menindak pasien LS yang sudah meninggal dunia.

Dia juga mengaku, dirinya selaku Kepala Puskesmas Sopo Butar bukan latar belakang seorang dokter atau seorang bidan, melainkan seorang perawat.

Baca Juga:Hingga Juli 2021, 79 Ibu Hamil Terpapar Covid-19 di Sumut

Informasi dihimpun mistar.id dari warga Desa Pardomuan yang mengaku masih keluarga suami LS bermarga Simbolon menyebutkan, meninggalnya Ibu hamil beserta janinnya diakibatkan terlambatnya tindakan dari pihak puskesmas, sebab mereka sudah berada satu jam lebih di puskesmas tersebut namun belum ada tindakan. Dan isu itupun menjadi ramai dibahas warga masyarakat sekitar.

Sementara, akun Facebook atas nama M Simbolon, sekitar 6 jam lalu  memposting kondisi mayat LS di rumah duka dengan status, “Inilah Ibu rumah tangga telah meninggal dunia di Puskesmas sopobutar akibat terlambat dibantu karena tidak ada perawat di puskes tersebut, oleh karena itu kami mengharap puskesmas tersebut agar diperiksa oleh Pemerintah Kabupaten Dairi dan beberapa kali kejadian yang serupa.”(manru/hm10)

Related Articles

Latest Articles